Wisata

Desa Air Gading, Tawarkan Pesona Kopi Liberika dan Gajah Trah Sriwijaya

Minggu, 15 Desember 2019 - 07:14 | 211.39k
Desa Wisata Air Gading, Jalur 21, Muara Padang (FOTO: Istimewa)
Desa Wisata Air Gading, Jalur 21, Muara Padang (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, PALEMBANGDesa Air Gading,  Muara Padang, Banyuasin, Sumatera Selatan mulai berbenah dengan menyajikan Desa Wisata yang unik dan menarik.

Di desa ini pengunjung bisa memetik dan menikmati kopi liberika serta membawa oleh-oleh kopi yang sudah dalam kemasan. Uniknya lagi selain Kopi leberika (Liberica), kita juga bisa menikmati satwa-satwa rusa dan gajah-gajah Sumatera yang konon erat kaitannya dengan gajah-gajah Sriwijaya jaman dahulu.

Air-Gading-2.jpg

Pesona gajah berbalut kopi Liberica ini menarik perhatian Ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin dr Fitriyanti Askolani. Seusai Monev PKK Muara Padang dan Muara Sugihan dia berkesempatan meninjau Desa Wisata tersebut di Desa Air Gading, Jalur 21, Muara Padang Kabupaten Banyuasin, Sabtu (14/12/2019).

Dokter muda ini berkesempatan naik gajah dan memetik kopi Liberika dikebun yang luasnya sekitar 20 hektar ini. Mungkin jika kita dengar kebun kopi di Sumatera Selatan pasti ingatan kita dikawasan Lahat atau Ranau OKU Selatan.

Namun di Banyuasin ternyata ada juga kopi dari jenis kopinya liberika. Informasinya,  saat ini produknya dijual bukan hanya dilokal dan nasional tapi sudah go internasional. Catatan TIMES Indonesia dari berbagai sumber, kopi Liberika adalah tanaman kopi endemik dari Afrika, tepatnya berasal dari Liberia.

Muara-Padang.jpg

Awalnya, tanaman kopi ini digolongkan dalam kelompok kopi Robusta dengan nama ilmiah Coffea canefora var.Liberica. Tetapi pengelompokan paling baru dari para ilmuwan menyatakannya sebagai spesies sendiri dengan nama Coffea liberica. 

Hal ini karena secara morfologi serta sifat-sifat yang lain tidak sama dengan kopi robusta. Kopi ini dibawa ke Indonesia pada abad ke-19 saat banyak tanaman kopi arabika saat itu terserang penyakit. Daerah yang banyak ditanami jenis kopi Liberika adalah Bengkulu dan Jambi. Salah satu varian kopi Liberika yang terkenal adalah kopi Excelsa (Coffea liberica var.Dewefrei).

Buahnya lebih kecil dari kopi liberika biasa dan berkulit lebih tipis serta pupus daun lebih berwarna merah. Selain itu, adapula varietas lokal yang berhasil dikembangkan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Indonesia, dengan nama "Libtukom", singkatan dari Liberika Tunggal Komposit.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Palembang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES