Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Guest Lecture Sustainability SDM Ekonomi Syariah Era 4.0 Digelar FEB Unisma Malang

Sabtu, 14 Desember 2019 - 09:59 | 48.72k
Foto bersama Narasumber dengan Wakil Rektor 1 Unisma, Pimpinan FEB Unisma, dan Tamu Undangan. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Foto bersama Narasumber dengan Wakil Rektor 1 Unisma, Pimpinan FEB Unisma, dan Tamu Undangan. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Revolusi industri 4.0 mempengaruhi beragam pola hidup masyarakat dunia, termasuk industri perbankan syariah. Bertolak dari hal tersebut FEB Unisma Malang menggelar Guest Lecture "Peluang dan Tantangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Syariah Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0" Jumat (13/12).

Acara yang bertempat di Abdurrahman Wahid Hall Gedung Pascasarjana Lantai 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang itu menghadirkan Marjana, Direktur Risk Compliance and Human Capital PT. Bank Mega Syariah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI http://www.unisma.ac.id/ 

Pimpinan-FEB-Unisma-2.jpgPenyerahan cindera mata kepada Narasumber Guest Lecture, Bapak Marjana. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang, Nur Diana, SE., M.Si selaku tuan rumah memberikan sambutan pertama kali dimana dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Narasumber dan Jajaran PT. Bank Mega Syariah atas kerjasamanya dalam mendukung kesuksesan Acara Guest Lecture.

Acara Guest lecture ini dilaksanakan dalam rangka untuk memberikan wawasan sedini mungkin bagi calon lulusan agar mereka mempersiapkan diri sebagai sumberdaya kompenten yang mampu mengadaptasi kebutuhan era 4.0.

Perlu diketahui bahwa saat ini Indonesia dibidang sumberdaya manusia mengalami bonud demograsi dimana angkatan produktivitas sangat mendominasi, disisi lain era 4.0 membutuhkan tenaga kerja yang hight skill karena low skill sudah diganti oleh keberadaan teknologi, robotic, artificial intellegence, dan lain-lain.

Sehingga sudah siapkan sumberdaya manusia Indonesia menghadapi tantangan ini. Dekan FEB Unisma berharap dengan adanya Guest Lecture ini akan didapatkan wawasan dari praktisi secara nyata agar lulusan dapat mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja hight skill.

Acara yang diikuti sekitar 700 peserta dari program studi Manajemen, Akuntansi dan Perbankan Syariah ini dibuka oleh Wakil Rektor Universitas Islam Malang Prof. Drs. H. Junaidi Mistar, Ph.D, yang dalam sambutannya beliau sangat mengapresiasi kehadiran Marjana selaku Narasumber dari dunia industri yang akan memberikan pengetahuan dan pengalaman praktis tentang kesiapan serta kebutuhan sumber daya manusia kompeten yang harus disiapkan agar mampu mengadaptasi kebutuhan pengguna.

Ia juga menyampaikan bahwa pendidikan di Universitas dalam menyambut era 4.0 harus melibatkan akademisi, pemerintah dan praktisi. Saat ini FEB Unisma dalam kegiatannya melibatkan praktisi dalam menciptakan sumberdaya kompeten.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI http://www.unisma.ac.id/ 

Marjana juga banyak memberikan wawasan tentang kondisi Era Revolusi Industri 4.0 yang ditunjukkan perubahan dunia bisnis sangat cepat. "Dunia bisnis dipandang sebagai siapa yang merespon lebih cepat maka dia yang unggul. Hadirnya otomatisasi dan Artifial Intelengence mulai gantikan manusia.”

Padahal Indonesia mengalami bonus demografi dimana jumlah manusia yang masuk angka produktif sangat tinggi. "Era 4.0 didukung oleh Big data, robotic, artificial intelegence, mesin mengganti manusia."

Bagaimana kondisi dunua perbankan? Ia menyampaikan penggunaan teknologi, semua menjadi serba mudah, praktis dan cepat. Hal itu menuntut perbankan untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan supaya tidak tertinggal.

"Era 4.0 dicirikan oleh VUCA (Volatility, Uncertainty, Compleksity Dan Ambiguity)" Ini adalah zaman baru yang penuh ketidakpastian untuk itu dibutuhkan SDM yang  selalu melakukan Continuous learning yaitu belajar terus menerus dan mengembangkan diri sehingga berproses terus untuk memenuhi kebutuhan lingkungan bisnis," jelasnya.

Ia mencontohkan HP Nokia yang pernah memegang 80 persen pasar Handphone didunia.Bagaimana kabarnya sekarang? itulah tanda perusahaan yang kurang mengadaptasi lingkungan bisnis yang selalu berubah. Saat ini Nokia tidak terdengar karena kurang mampu mengadaptasi lingkungan bisnis.

"Selain itu SDM harus Kreative dan Inovatif, Agile (dinamika cepat dan tangkas menghadapi perubahan, Entrepreneurship (cerdas memanfaatkan peluang dan berani mewujudkan ide) serta Religius (Kuat Iman dan Taqwa),” imbuhnya.

Acara ini berlangsung sampai sore dan bertindak sebagai moderator adalah Harun Al Rasyid, Ph.D selaku Kaprodi Perbankan Syariah Unisma Malang(*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI http://www.unisma.ac.id/

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES