KSTM Al Huda Sukses Budidaya Ayam Joper Hasil Pembinaan BBPP Batu
TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Kementerian Pertanian dalam mengembangkan dan mewujudkan kedaulatan pangan tahun 2045 melalui BBPP Batu (Balai Besar Pelatihan Peternakan) melakukan peningkatan SDM dengan kegiatan Bimtek Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) di bidang pertanian khususnya peternakan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Dr. Wasis Sarjono, SPt. M.Si, melalui Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan menyampaikan bahwa kegiatan pengawalan dan pendampingan KSTM di lakukan secara periodik/ berkala dengan melibatkan petugas dan keswan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Pamekasan.
Ayam yang di pelihara KSTM berkembang dengan bagus
"Kegiatan KSTM ini perlu di lakukan agar keberlanjutan program peternakan bagi santri milenial terus berkembang," tutur Sugino.
Team Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu yang di ketuai Sugino, SP. M. Si, bersama Catur Puryanto, SST, Prima Puji Raharjo, SPt. M.Si. dan M. Jakfar dan team dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pamekasan Drh. Moh. Fartchur Rosi, Drh. Alfainur Mohammad Arief DA, Drh. Erwin Kusumawardani dan Efendi Slamet, RH. A. Md. melakukan monitoring dan evaluasi di 28 KSTM se Kabupaten Pamekasan.
Salah satu KSTM yang dilakukan monev adalah Al Huda yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Al Huda yang beralamat di desa Doko Timur, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
Ketua KSTM Al Huda Ainur Rahman merasa bersyukur mendapat kepercayaan dan motivasi serta proses pembelajaran bagi para santri untuk memelihara ternak ayam yang sehat - sehat, berkembang dan beruntung sehingga bisa membeli pakan dan obat serta membiayai pemeliharaannya.
Penyerahan penghargaan kepada salah satu KSTM yang telah memelihara ayam bantuan dengan baik dan benar
"Dengan Hibah ayam dari BBPP Batu sebanyak 500 ekor pada KSTM Al Huda mengucapkan terima kasih Alhamdulillah dan telah menjual 2 kali untuk mengurangi jumlah pejantan dan pemasok penjual ayam di rumah makan serta setelah betelur untuk di tetaskan sebagai pengganti yang mati," kata Ainur Rahman.
Program ini perlu dilakukan pengawalan dan pendampingan secara berkelanjutan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kab. Pamekasan serta BBPP Batu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rizal Dani |