Nilai Demokrasi Perspektif Islam
TIMESINDONESIA, MALANG – Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi memiliki arti pemerintahan rakyat, dimana peran terpenting dalam pemerintahan dipegang oleh rakyat.
Sehingga muncul pemikiran bahwa demokrasi ialah dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat. Siapa pun yang menjadi anggota pemerintahan harus memikirkan kepentingan rakyat telebih dahulu dibandingkan kepentingan pribadi.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Pada zaman Yunani Kuno demokrasi berjalana secara langsung. Di Indonesia juga pernah melakukan demokrasi secara langsung, yang mana warga dikumpulkan oleh kepala desa guna membicarakan atau bermusyawarah mengenai kepentingan bersama. Namun pada zaman politik modern yang melakukan demokrasi secara langsung sangat sulit untuk kita temui karena jumlah penduduk yang banyak dan tempat penduduk yang tersebar sehingga sangat sulit untuk melakukan demokrasi secara langsung.
Dalam buku karya Heri Herdiawanto, Fokky Fuad Wasitaatmadja, Jumanta Hamdayan ini menjelaskan bahwa pada mulanya demokrasi berarti politik yang mencakup hak asasi manusia, seperti hak melakukan rapat, hak kemerdekaan pers, serta hak memilih dan dipilih untuk badan-badan perwakilan. Kemudian muncul demokrasi dalam arti luas yaitu selain sistem politik, demokrasi juga mencakup sistem ekonomi dan sosial (hlm 36). Namun dari dahulu sampai sekarang hanya pengertian demokrasi pemerintahan yang sering dibahas.
Demokrasi akan menjadi menarik apabila dikaitkan dengan Islam dalam menjalankan gagasan-gagasannya. Demokrasi dapat diartikan kehendak rakyat dalam proses politik. Sehingga tidak diperkenankan adanya aturan mengenai kebebasan rakyat dalam berekspresi. Demokrasi ini dapat menjadi tolok ukur kedewasaan seseorang karena dalam demokrasi harus menerima perbedaan yang ada. Jika demokrasi merupakan suatu pendewasaan maka hal tersebut sejalan dengan demokrasi Islam. Dalam demokrasi Islam terdapat beberapa prinsip demokrasi yaitu; kekuasaan sebagai amanah, musyawarah dalam menjalankan kekuasaan dan menghargai terhadap perbedaan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Kekuasaan merupakan amanah Allah dan rakyat. Mengapa rakyat? Karena telah dijelaskan dalam Al Qur’an surah An-Nisa’ ayat 58: “Sesungguhnya Allah menyuruh kalian untuk memenuhi amanah kepada yang berhak, dan jika kalian mengadili antara manusia maka adililah dengan adil.” (hlm 45) Dari ayat tersebut sudah jelas bahwasannya para penguasa tidak boleh melakukan sesuatu sesuai kehendak hatinya. Penguasa harus menjalankan tugas yang dapat dipertanggung jawabkan kepada Allah serta rakyat yang telah memilihnya menjadi pemimpin. Penguasa harus bersikap adil seadil-adilnya tanpa memandang bulu karena jika penguasa tidak adil akan dimintai pertanggung jawaban kelak di akhirat nanti.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa demokrasi merupakan pemerintahan rakyat sehingga harus mementingkan kepentingan rakyat. Demokrasi dalam Islam memiliki beberapa prinsip yaitu; kekuasaan sebagai amanah, musyawarah dalam menjalankan kekuasaan serta menghargai perbedaan. Buku "Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani" menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan memiliki daya tarik tersendiri untuk membacanya karena buku ini cocok untuk semua kalangan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |