Gaya Hidup

Indahnya Jazz Swara Narwastu Dalam Live Music Performance

Jumat, 13 Desember 2019 - 05:32 | 108.22k
Dyah Narwastu bersama Revana Nimas Lofandra dan saat tampil dalam Jazz Live Music Performance di Reborn Eat and Drink Restaurant, Kamis (12/12/2019) malam. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)
Dyah Narwastu bersama Revana Nimas Lofandra dan saat tampil dalam Jazz Live Music Performance di Reborn Eat and Drink Restaurant, Kamis (12/12/2019) malam. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Ya, jazz itu indah serta istimewa, dan Revana Nimas Lofandra (11), Kamis (12/12/2019) malam begitu cantik membawakan lagu Fly Me yo The Moon, lagunya Frank Sinatra itu.

Revana adalah salah satu dari 34 an anak dan remaja murid Swara Narwastu, sebuah sekolah vokal yang umurnya sudah 23 tahun, menyelenggarakan Jazz Live Music Performance di Reborn Eat and Drink Restaurant malam itu.

Inilah sebuah ruang yang sangat luar biasa bagi murid-murid Swara Narwastu dalam unjuk kebolehan atas ilmu yang mereka peroleh. "Biarlah mereka mengimplementasikan kemampuan mereka dalam mengolah vocalnya. Jazz itu musik yang sangat personal seperti puisi dan seni.

Mirip seperti blues, vokal yang unik, ditambah dengan improvisasi jenius yang nggak biasa," kata sang guru Swara Narwastu, Dyah Narwastu kepada TIMES Indonesia malam itu.

Dyah-Narwastu-a.jpg

Sudah dua tahun belakangan Swara Narwastu menggelar acara ini, satu tahun tiga kali. "Memang ada pro dan kontra. Ada yang mengemukakan, anak kecil kok diajari jazz. Kok tidak klasik dulu," kata Dyah tentang suara-suara itu.

Justru di Jazz inilah sudah tidak diajari lagi teknik vocal,  sebab teknik vocal itu sudah terolah. "Jadi yang dilatih adalah hal-hal yang musikalitas, kepekaan, pengetahuan, atau bakat seseorang terhadap musik. Seperti rhythm, swing, ekspresi. Itu yang dikejar," ujar Dyah.

Jadi, kata dia lagi, ini tingkatannya sudah advance. Mengenal Jazz,  berarti tingkatannya sudah lanjut. "Orang menyanyi dengan suara bagus banyak. Tetapi musikalitas itu membutuhkan perlakuan atau kemampuan yang sifatnya genius. Karena itu mereka harus dilatih mulai dini agar mengerti tentang rhythm, fussion, swing," tegasnya.

Menurut Dyah yang penting lagi selain improvisasi vocal dan nadanya saja, tapi juga ketukannya.

Dyah punya target, ke depan ingin murid-murid Swara Narwastu menjadi musisi yang baik, terarah,  pandai memanfaatkan kelebihan olah vocalnya itu setidaknya untuk pengembangan dirinya. "Menurut saya cita-cita ini tidak muluk karena tidak sedikit murid yang dimasukkan itu hanya untuk hoby saja dan melengkapi kemampuannya," ujarnya.

Pendidikan musik, lanjut Dyah,  sangat berpengaruh pada kecerdasan dan kepribadian si anak. Suatu saat ia menginginkan mereka menjadi orang yang sabar, tekun, teratur dan terarah.

Soal ketekunan ia contohkan kepada Revana. Meski baru dua bulan, namun Reva telah mampu mengasah rhythm dan swingnya dengan baik. Revana itu bisa diajari sekali langsung bisa.

"Padahal biasanya anak yang berbakat itu tidak tekun, karena merasa bisa. Namun mereka terkadang kalah majunya dengan anak yang tidak berbakat. Karena itu saya salut dengan Revana yang selain berbakat juga tekun," katanya.

Edisi-Sabtu-14-Desember-2019-Revana-jazz.jpg

Revana, kata dia selain memang  bocahnya cantik juga bisa memunculkan inner beauty tatkala menyanyi. Sebab ada orang cantik menyanyi, namun tidak kelihatan cantik kala menyanyi. "Disini banyak lo anak yang kelihatan biasa saja, namun ketika menyanyi ia kelihatan cantik," tambahnya.

Revana sendiri mengaku senang bisa membawakan lagu pilihannya dengan baik. Ia juga punya cita-cita menjadi musisi yang handal. Soal idola penyanyi?  "Belum ada, selain ayah dan ibu saya," kata pelajar kelas VI SD ini dengan polos.

"Anak-anak di bawah usia 12 tahun adalah peniru yang baik. Kalau mereka meniru yang salah, maka itu akan terbawa seterusnya dan sulit untuk dibelokkan kembali," tambah Dyah.

Karena itu pihaknya memberi teknik-teknik ini dan merasa bahwa inilah yang terbaik. "Kalau teknik klasik, bahwa semua orang harus mengikuti, itu sudah diberikan Swara Narwastu setiap mereka les. Melalui Vocalizing atau pemanasan, serta materi sehari-harinya. Untuk program kami memasukkan jazz, karena sejak dini menyanyinya sudah ekspresif, dan indah. Jazz itu indah banget," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES