Peringati HKSN Pemkab Malang Gelontorkan Bantuan Sosial Rp 473 Miliar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kesetiakawanan merupakan nilai dasar yang juga merupakan jati diri bangsa Indonesia. Hal tersebut dimaknai Bupati Malang Drs HM Sanusi MM  untuk selalu berbagi dan peduli sesama pada acara Memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2019 di Pendopo Kabupaten Malang JL KH Agus Salim No. 7 Kota Malang, Rabu (11/12).

Mewakili Pemerintah Kabupaten Malang, Sanusi memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu sebesar 473 Miliar 704 juta 860ribu dengan rincian bantuan dari Kemensos RI program keluarga harapan (PKH) untuk 95.348 KPM sebesar Rp 275.511.700.000, bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk 139.663 KPM sebesar Rp 184.355.160.000 berupa beras dan telur.

Sanusi mengajak agar seluruh aparatur dan masyarakat kabupaten Malang senantiasa menempatkan konsepsi kekamian dan kekitaan. Sebab dengan konsep tersebut, secara strategis bisa menjadi proteksi atas konsepsi keakuan yang cenderung menjadi sumber munculnya kesenjangan sosial.  

"Saya mengajak agar aparatur dan masyarakat Kabupaten Malang senantiasa menempatkan konsepsi kekamian dan kekitaan secara strategis menjadi proteksi atas konsepsi keakuan yang cenderung menjadi sumber munculnya kesenjangan sosial, Gestur Tat Twam Asi dalam arti aku  adalah engkau dan engkau adalah aku, saya harap dapat menjadi tradisi dan piranti sosial sehingga satu sama lain sama merasakan kebutuhan sosial dalam kehidupan berbagai masalah baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat," kata Sanusi .

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang H Nur Hasyim SH, MSi merinci seluruh bantuan yang telah diberikan. 

Bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur jaminan lanjut usia (JASLUT) untuk 4.919 KPM sebesar Rp 9.838.000.000 setiap KPM menerima Rp 2.000.000. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Malang, bantuan sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial untuk 500 KPM sebesar Rp 1.000.000.000, bantuan untuk penyandang disabilitas berupa kursi roda 54 unit, alat bantu dengar 20 unit, bantuan pendamping sosial penyandang disabilitas untuk 58 orang sebanyak Rp 208.800.0000, mesin jahit portabel 10 unit, krek sebanyak 30 unit, tongkat Elbow 30 unit, tongkat kaki 4 sebanyak 2 unit.

Sementara yatim piatu sebanyak 3.300 senilai Rp 1.650.000.000, bantuan pembangunan rumah disabilitas sebanyak Rp 10.000.000, Bantuan sembako 310 paket untuk penyandang disabilitas, lansia dan LKS, bantuan tabungan TAPLUS sebanyak Rp 2.000.000, penghargaan untuk koordinator dan pendamping PKH Rp 2.000.000.

Hadiah Karang Taruna Berprestasi Kabupaten Malang, Juara 1 Karang Taruna Trisula Desa Poncokusumo sebesar Rp 3.000.000, Juara 2 Karang Taruna Maaton Desa Parangagro kecamatan wagir sebesar Rp 2.000.000, Juara 3 Karang Taruna Sasana Krida Muda Desa Gedog Wetan Kecamatan Turen sebasar Rp 1.000.000 Hadiah Karang Werdha berprestasi Kabupaten Malang, Juara 1 Karang Werdha Yudhistira Kelurahan Karangrejo Kecamatan Lawang sebesar Rp 3.000.000, juara 2 Karang Werdha Talibroto Desa Adimulyo Kecamatan Singosari sebesar Rp 2.000.000, Juara 3 Karang Werdha Talibroto Desa Pandanmulyo Kecamatan Tajinan sebesar Rp 1.000.000

"Inilah bantuan sosial yang diberikan baik dari pemerintah pusat pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun pemerintah Kabupaten Malang dalam Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tingkat Kabupaten Malan," kata Nur Hasyim.

Turut hadir pada peringatan HKSN Pemkab Malang Ketua Forkompinda Kabupaten Malang, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang KH Misno Fadhol Hija, TKSK, penyandang disabilitas, dan Ketua Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Baitul Maal Hidayatullah BMH Jatim gerai Malang, Sony Abdul Karim, Ketua BAZNAS Kabupaten Malang dan Ketua Lingkar Sosial (Linksos) Indonesia Kertyaningtyas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement