Pendidikan UIN Malang

Prof.Dr.Suhartono, Arek Malang yang Menjadi Guru Besar Ilmu Komputer di UIN Malang

Rabu, 11 Desember 2019 - 12:27 | 236.51k
 Prof.Dr.Suhartono S.Si.M.Kom pada pengukuhan dirinya sebagai guru besar bidang Ilmu Komputer dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)
Prof.Dr.Suhartono S.Si.M.Kom pada pengukuhan dirinya sebagai guru besar bidang Ilmu Komputer dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGArek Malang, Prof. Dr. Suhartono S. Si. M. Kom, Rabu (11/12/2019) pagi dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Komputer oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof Dr H Abd Haris, MAg, dalam Rapat Terbuka Senat UIN (Universitas Islam Negeri) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Rapat Senat itu dipimpin Ketua Senat, Dr. Muhtadi Ridwan dan didampingi oleh seluruh anggota senat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Seperti riwayat hidup yang dibacakan Dr Sri Harini, pria kelahiran Malang, 19 Mei 1968 ini  mengawali perjalanan studinya menyelesaikan S1 di ITS Surabaya tahun 1987-1993 jurusan Matematika. Ia kemudian melanjutkan ke program Pasca Sarjana juga di ITS Surabaya dengan mengambil program Tehnik Informatika dan lulus tahun 1997-2000.

Senat-Universitas-Islam-Negeri-2.jpg

Usai menyelesaikan S2, di Perguruan Tinggi yang sama ia melanjutkan program Doktor mulai 2007-2013 ITS 10 Nopember Surabaya dan lulus di bidang tehnik elektro.

Sejak menjadi dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2013, Suhartono terus fokus melakukan pendidikan, penelitian dan pengabdiannya kepada masyarakat hingga mencapai gelar profesor di bidang Ilmu Komputer.

Suhartono juga aktif melakukan penelitian dengan instansi lain dan publikasi ilmiah dan hasilnya dimuat di jurnal Nasional maupun Internasional yang terindeks Scopus.

Selain itu Suhartono juga menulis buku dan karya tulisnya menjadi review artikel ilmiah dari beberapa jurnal Nasional maupun Internasional. Ia juga mengamalkan ilmunya untuk kepentingan masyarakat secara luas.

Beberapa pengabdian yang ia kerjakan melahirkan penghargaan tertinggi Anugerah dari Pertamina tahun 2015 yang diselenggarakan Pertamina. Akhirnya semua usaha yang ia upayakan akhirnya membawa ke puncak akademiknya yakni pada Rabu (11/12/2019) dengan dikukuhkannya sebagai Guru Besar.

Senat-Universitas-Islam-Negeri-3.jpg

Rektor UIN Malang, Prof Dr H Abd Haris, MAg mengatakan, dalam rentang waktu dua tahun, Prof Suhartono adalah guru besar yang keenam. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan tambah enam guru besar lagi," katanya.

Kalau semua itu sudah mendapatkan SK dari Menristekdikti, dalam jangka waktu dua setengah tahun akan bertambah 12 guru besar di UIN Malang.

"Meski demikian kita masih amat kurang. Kalau ratio guru dan prodi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu 84 guru besar, maka menurut saya UIN Malang minimal harus punya 42 guru besar," kata Abdul Haris.

Karena itu ini merupakan kesempatan yang sangat besar bagi para dosen untuk meraih guru besar ini. Program yang diampu oleh Wakil Rektor 1, calon guru besar UIN Malang tercatat 23 orang. "Kalau semua lulus dan memperoleh predikat guru besar, maka akan ada sekitar 43. Berarti sudah melampaui 1 guru besar," ujar Abdul Haris yang kemudian mendapat applaus yang hadir disitu.

Karena itu, lanjut Abdul Haris, ia mewajibkan semua dosen dan semua dekan harus menuju guru besar. "Kalau tidak, maka tahun 2021 akan saya pecat jadi dekan. Karena tahun itu waktu saya sudah habis jadi rektor," katanya dengan nada gurau saat memberikan sambutan pengukuhan  Prof. Dr. Suhartono S. Si. M. Kom sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Komputer UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES