Pemerintahan

Inilah 5 Satker Kemenag Yang Meraih Gelar WBK dan WBBM

Selasa, 10 Desember 2019 - 14:14 | 137.27k
Satker Kemenag saat menerima penghargaan WBK dan WBBM. (Foto: kemenag.go.id)
Satker Kemenag saat menerima penghargaan WBK dan WBBM. (Foto: kemenag.go.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengapresiasi perbaikan layanan  publik Kementerian Agama (Kemenag) dengan sebuah penghargaan. Penghargaan ini disampaikan dalam gelaran Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), di Jakarta, Selasa (10/12) pagi. 

Penghargaan diberikan kepada lima satuan kerja Kementerian Agama yang berhasil mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) 2019.  Lima satker tersebut yaitu Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Bali, Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Balai Diklat Keagamaan Semarang, Kementerian Agama Kota Singkawang, dan Kementerian Agama Kabupaten Ogan Komering Ilir. 

Mendapatkan raihan penghargaan tersebut, Menteri Agama, Fachrul Razi mengimbau agar seluruh ASN Kementerian Agama terus mewujudkan reformasi birokrasi secara berkesinambungan.  

"Saya mengimbau kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk bersama-sama mewujudkan tujuan reformasi birokrasi secara berkesinambungan, khususnya dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik," kata Menag seperti dilansir dari situr resmi Kemenag.

Menag menegaskan jumlah satuan kerja yang sangat banyak di Kemenag harusnya tidak menjadi kendala untuk mewujudkan tujuan reformasi birokrasi.

"Namun justru harus dijadikan peluang untuk memberikan layanan dan manfaat yang seluas-luasnya bagi kepentingan umat beragama di Indonesia," ujar Fachrul Razi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenag, M. Nur Kholis Setiawan menyampaikan selama tiga tahun terakhir jumlah satker yang meraih predikat WBK dan WBBM selalu meningkat.

"Bersyukur ya bahwa ini ada peningkatan yang sangat signifikan kalau kita urut waktu dari tahun 2017 kita dapat dua. Kemudian dari 2018 kita dapat tiga, tahun ini kita dapat lima," ujarnya.

Nur Kholis mengapresiasi satker yang bisa menjadi teladan untuk  satker lainnya yang kemudian menerima WBK. 

"Ini terus meningkat setiap tahunnya. Artinya pionir yang menerima WBK pada tahun 2017 dapat menjadi contoh teladan  bagi satker yang lain untuk melakukan perbaikan layanan publik," imbuh Sekjen Kemenag.

Berdasarkan catatan Biro Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Agama, pada tahun 2017, ada dua satuan kerja Kemenag yang berhasil meraih predikat Zona Integritas, yaitu Kankemenag Musi Banyuasin dan UIN Banjamasin. Setahun kemudian, ada tiga satuan kerja peraih predikat Zona Integritas, dua dari Provinsi Bali yaitu Kankemenag Kabupaten Karang Asem dan Kota Denpasar, serta Kankemenag Kota Yogyakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES