Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Generasi Milenial Dalam Menghadapi Gerakan 4.0

Senin, 09 Desember 2019 - 14:15 | 109.71k
Fitri Widyawati, Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Islam Malang (Unisma)
Fitri Widyawati, Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Islam Malang (Unisma)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANGREVOLUSI industri 4.0 bertujuan untuk membentuk generasi milenial menjadi orang yang kompetitif dan produktif sepanjang era di industri 4.0. Sekarang di negara kita sendiri sudah merasakan di era industri 4.0 yang antara lain ditandai dengan serba digital dan otomatis namun beberapa masyarkat tidak menyadari resiko dan konsekuensi atau dampak yang ada di dalamnya.  Banyak perubahan-perubahan besar yang terjadi ketika dunia harus bertransformasi untuk mengikuti perubahan zaman dan hal itu menjadi tak terhindarkan. Banyak dampak yang terjadi dalam perubahan zaman ini contohnya faktor e-banking dan pesatnya perkembangan sistem pembayaran 30 persen pos pekerjaan pada setiap bank diprediksi akan hilang dalam beberapa tahun mendatang. Maka akhir-akhir ini pemusutan hubungan kerja (PHK) di sektor perbankan pun tak terhindarkan. Pesatnya pertumbuhan media online berdampak dengan penurunan industri surat kabar. Industri 4.0 akan terus menghadirkan banyak perubahan yang tidak bisa kita duga, oleh karena itu negara perlu berupaya maksimal dalam memberi pemahaman kepada semua elemen masyarakat tentang hakikat era industri 4.0. Langkah ini penting karena masih belum banyak yang memahami industri 4.0 beberapa masyakarat memang sudah melakukan gerakan ini tetapi kepedulian pada era digitalisasi masih dibilang minim.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Tugas kita saat ini harus mendorong masyarakat untuk lebih peduli di era industri 4.0 dengan memberi pemahaman yang lebih utuh dan mendalam masyarakat dengan kesadaran diri akan menjadi terdorong untuk bersiap menghadapi dan merespond baik perubahan yang akan datang. Mendorong sektor pendidikan nasional dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi kita harus menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan yang ada di era sekarang. Kurikulum yang membuka akses bagi generasi milenial untuk mendapatkan ilmu dan pelatihan untuk menjadi pekerja yang kompetitif dan produktif. Kita harus memiliki tanggung jawab untuk bisa membawa masyarakat bertahan dengan kehidupan yang akan datang dan mempersiapkan peserta didik dengan skill masa depan, muncul dengan menekankan pembaharuan serba teknologi lewat pola digital ekonomi, kecerdasan buatan, dan data dalam skala besar. Jika kita akhir-akhir ini bertanya kepada anak sekolah dasar atau sekolah menengah jika ditanya apa cita-cita mereka jawaban yang kita dapat pasti ada di luar pikiran kita karena pasti mereka menjawab ingin menjadi seorang youtuber terkenal atau menjadi seorang gamer profesional dan yang lainnya karena hal itu berkaitan dengan kemajuan teknologi saat ini. Beberapa masyarakat atau orang tua khususnya jika mendengar kata game mereka berasumsi negatif karena faktor dari game itu sendiri yang membuat seseorang menjadi malas atau kecanduan dalam melakukan hal yang tidak berguna. Tapi melihat dari kenyataan itu sendiri seorang gamer juga bisa menjadi terkenal dan sudah banyak diminati oleh anak-anak remaja saat ini. Kompetensi yang dibutuhkan dalam era industri 4.0 adalah kemampuan dalam memecahkan masalah, beradaptasi, kolaborasi, kepemimpinan, dan kreatifitas serta inovasi.

Revolusi industri ini dimulai ketika ditemukannya mesin tenaga uap pertama oleh James Watt pada abad ke-18. Revolusi ini sering disebut sebagai revolusi industri 1.0. Mesin tersebut membantu manusia dalam meningkatkan proses produksi selain itu juga terjadi dalam bidang lainnya misalnya bidang pertanian, transportasi, dan teknologi. Revolusi 1.0 menandakan awal akan terjadi perkembangan dunia dalam berbagai aspek mulai dari ekonomi, sosial hingga budaya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Memasuki era revolusi industri 4.0 pengguna internet makin mendunia mulai dari kalangan anak kecil hingga orang tua, perubahan ini sangat besar. Salah satu elemen yang membantu masuknya era industri 4.0 di bidang teknologi adalah jarigan 5G (fifth generation) merupakan generasi terbaru dalam telekomunikasi yang akan dirilis pada tahun depan 2020. Dengan memiliki jaringan 5G tidak ada delay dalam pengiriman maupun pengiriman data. Jaringan 5G sangat berpengaruh dalam lapangan kerja terutama bidang industri.

Kita semua harus siap menghadapi revolusi industri 4.0 dengan baik agar dapat mengikuti perkembangan yang terjadi dan tidak mengalami ketertinggalan dan sebaiknya tidak lupa juga kita harus mampu bersaing dengan baik .

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*) Penulis: Fitri Widyawati, Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Islam Malang (Unisma)

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES