Peristiwa Daerah

Hadapi Pengusik NU, Panglima Banser: Kita Sudah Solid dalam Satu Komando

Sabtu, 07 Desember 2019 - 18:53 | 707.07k
Panglima Banser Yaqut Cholil Qoumas. (foto: bowo/TIMES Indonesia)
Panglima Banser Yaqut Cholil Qoumas. (foto: bowo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUKOHARJO – Ketua Umum PP GP Ansor sekaligus Panglima Banser, Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan anggota Banser untuk tetap solid satu komando. Khususnya dalam menyikapi upaya yang dilakukan pihak luar untuk mengusik Nahdlatul Ulama (NU) maupun para kiai.

"Seperti contohnya peristiwa di depan Kantor PCNU Solo kemarin. Kami kinta sahabat-sahabat kita Banser tidak bergerak sendiri. Tunggu komando, solid satu barisan, satu komando," tandasnya di depan ribuan anggota Banser saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Banser yang digelar di Gedung PKP, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (7/12/2019) beberapa saat lalu.

3b78755b2c269e0c0ec704bc33ea0ec3.jpg

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut kembali menegaskan, Banser harus solid dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Mengingat keberadaannya sangat besar dengan jumlah anggota mencapai 7 juta se-Indonesia. 

"Dengan jumlah sebanyak itu saya kira perlu ditertibkan. Sehingga dalam Rakornas ini akan dilakukan penataan kembali organisasi agar selalu dalam satu komando. Sebab jika tidak kami khawatir teman-teman ini merespons situasi dengan sporadis dan tidak terarah. Karena itu, jangan sampai terprovokasi atau memprovokasi," ujarnya. 

Selain menegaskan Banser harus solid dalam satu komando, Gus Yaqut juga menginstruksikan agar anggota Banser selalu siap menjaga dan membela para kiai NU. Apalagi akhir-akhir ini ada upaya untuk mendelegitimasi para kiai NU supaya umat, khususnya warga NU tidak memiliki kohesi lagi dengan NU. 

47723e83c85f4b16b2ee235443da3b0b.jpg

"Dan Gus Muwafiq adalah salah satu yang coba didelegitimasi oleh kelompok-kelompok yang merasa NU sebagai organisasi yang besar ini sebagai ancaman. Karena saat warga NU tidak lagi memiliki kohesi dengan para kiai NU, maka akan mudah untuk memecah NU. Dan saya meyakini memang ada skenario memecah NU. Karena itu, saya perintahkan Banser jaga kiai NU. Jangan sampai mengalah terhadap kelompok-kelompok yang ingin merusak ukhuwah Islamiyah," ungkapnya. 

Ia juga menegaskan jika Banser tidak boleh mengalah terhadap oknum-oknum yang ingin mengganti Pancasila dengan paham lainnya, seperti khilafah. 

"Jika ada yang berani mengganti Pancasila dengan paham khilafah maka harus berhadapan dengan Banser," ujar ketum PP GP Ansor yang juga Panglima Banser ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES