Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Pentingnya Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Jumat, 06 Desember 2019 - 16:31 | 9.62m
ndah Nur Jannah, Mahasiswi Prodi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Islam Malang (Unisma)
ndah Nur Jannah, Mahasiswi Prodi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Islam Malang (Unisma)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila dirumuskan dengan semangat kebersamaan. Bukti dari kebersamaan tersebut ialah sikap menghargai perbedaan seperti ras, suku, agama, dan lainnya. Pancasila mampu menyatukan seluruh bangsa Indonesia. Pancasila juga mampu bertahan menghadapi segala rongrongan pemberontak. Istilah pancasila diperkenalkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 saat sidang BPUPKI. Pancasila menjadi bentuk indah perekat semangat kesatuan dan persatuan dalam berbangsa dan bernegara. Indonesia merupakan negara yang penduduknya beranekaragam sehingga pancasila menjadi pijakan utama dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kita wajib mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila kita tidak harus menjadi aparat negara, di lingkungan keluarga, pendidikan, dan bermasyarakat pun kita dapat mengamalkannya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu ‘’panca’’ yang berarti lima dan ‘’sila’’ yang artinya rumusan atau pedoman. Pancasila terdiri dari lima rumusan yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketika pancasila dijadikan dasar negara yang kokoh maka negara juga kokoh, begitupun sebaliknya. Seiring dengan perkembangan zaman di tengah arus globalisasi yang disertai dengan perkembangan teknologi, memunculkan sebuah perubahan sosial yang memfasilitasi terjadinya pertukaran budaya pada saat ini. Hal ini ditandai dengan kemerosotan moral masyarakat Indonesia. salah satunya yaitu generasi muda. Generasi muda merupakan seseorang yang akan meneruskan cita-cita sebuah bangsa. Pemuda juga merupakan seseorang yang akan memimpin dan mengatur sebuah negara.

Akan tetapi, pada kenyataannya potret generasi muda saat ini mengalami krisis moral dan korban dari gaya hidup barat. Seperti misalnya, seks bebas yang mengakibatkan hamil diluar nikah, dan aborsi. Oleh karena itu, perlu kita mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari;

Sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Percaya dan taqwa kepada Tuhan sesuai dengan agama masing-masing. Ketika seseorang memiliki ketaqwaan maka orang tersebut akan menjalani hidup sesuai aturan agama sehingga tidak akan ada lagi yang namanya seks bebas dan lain sebagainya.

Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila kedua ini mengajarkan kita untuk saling menghormati sesama seperti tidak semena-mena memperlakukan orang lain. Dalam bermasyarakat pengamalan nilai pancasila pada sila kedua ini yaitu menengok tetangga yang sedang sakit atau terkena musibah, bersikap sopan, dan saling tolong-menolong.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sila ketiga, persatuan Indonesia. Indonesia merupakan bangsa kepulauan dengan berbagai kemajemukan di dalamnya dan dapat bersatu karena berpedoman kepada pancasila. Pengamalan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari yaitu menjaga persatuan dalam masyarakat, bersedia bekerjasama dengan semua suku tanpa mengenal perbedaan, dan mengikuti upacara peringatan sumpah pemuda.

Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Indonesia adalah negara demokrasi yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Contoh pengamalan sila keempat dalam kehidupan sehari-hari diantaranya; mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan dan tidak terlalu memaksakan kehendak dalam bermusyawarah, membuat keputusan berdasarkan mufakat, dan turut serta dalam berbagai pemilihan.

Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini merupakan cita-cita bangsa untuk menciptakan kesejahteraan bersama berdasarkan keadilan. Oleh karena itu, kita juga harus memiliki semangat untuk mewujudkan cita-cita tersebut dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya; berlaku adil terhadap sesama, suka bekerja keras, tidak boros, gotong royong membangun jalan, dan berpartisipasi dalam membangun desa.

Manfaat dari mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu; kita dapat mengahargai perbedaan, memiliki rasa persatuan, memiliki rasa saling menghormati, tidak berperilaku semena-mena, dan menumbuhkan rasa saling menolong.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*) Penulis: Indah Nur Jannah, Mahasiswi Prodi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Islam Malang (Unisma)

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES