Peristiwa Daerah

Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Penerima Bantuan di Gresik Mundur

Jumat, 06 Desember 2019 - 09:45 | 362.24k
Pemdes Sekapuk saat menempel stiker di rumah keluarga miskin penerima bantuan. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Pemdes Sekapuk saat menempel stiker di rumah keluarga miskin penerima bantuan. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Gara-gara inisiatif pemerintah desa dengan menempeli stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' atau pra sejahtera, belasan keluarga di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengundurkan diri sebagai penerima bantuan pemerintah.

Total ada 20 penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) mundur tanpa paksaan di hari pertama pelaksaan.

Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengungkapkan, ide penempelan stiker di rumah warga tersebut tertuang dalam Keputusan Kepala Desa Sekapuk tentang penempelan stiker atau label bagi warga miskin penerima bantuan.

Meski baru hari pertama diberlakukan, cara tersebut ampuh untuk mengusir orang kaya yang menerima bantuan pemerintah. Ada belasan keluarga yang langsung mengundurkan diri dari penerima bantuan.

"Mungkin mereka malu ketika ditempeli stiker itu, meskipun rumahnya bagus kalau tak mau mundur ya tetap ditempeli stiker ini," kata Halim, Jumat (6/12/2019).

Halim membeberkan, dari data Pemdes Sekapuk ada 205 KK penerima PKH, 18 KK diantaranya mengundurkan diri. Sedangkan 2 penerima BPNT juga mundur, karena menolak rumahnya ditempeli stiker.

"Hari pertama dapat 25 rumah, sebab door to door wajib ketemu langsung sama orangnya. Program ini masih terus berjalan, sebab jangan sampai orang kaya namun menerima hak orang yang prasejahtera," ungkapnya. 

 Halim menambahkan, pihak desa membuat tiga stiker dengan warna berbeda. Stiker hijau merupakan kategori keluarga miskin yang hamil dan menyekolahkan anak, kemudian stiker kuning merupakan keluarga miskin ada yang sakit baik fisik maupun mental.

"Kemudian stiker merah berarti keluarga miskin ada lansia diatas 70 tahun. Sederhananya gini, agar juga para tetangga peka dengan kondisi tersebut. Jika ditempeli ya benar-benar prasejahtera  penerima bantuan pemerintah dan ayo dibantu," tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES