Pemerintahan

Sekda Bondowoso: FKN Tahun 2020 Dianggarkan Rp 350 Juta

Rabu, 04 Desember 2019 - 16:19 | 182.16k
Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso Syaifullah (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso Syaifullah (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso (Sekda Bondowoso), Syaifullah memastikaan bahwa Festival Kopi Nusantara (FKN) Tahun 2020 dianggarkan sekitar Rp 350 juta.

“Jadi untuk Festival Kopi Tahun 2020 dianggarkan sekitar Rp 350 juta,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2019).

Menurutnya, sebenarnya ada permintaan agar FKN dipindahkan posnya ke Diskoperindag.

“Saya panggil keduanya (Dispertan dan Diskop). Agar diperjelas dulu filosofi festival itu sebenarnya apa,” jelasnya.

Jika kata dia, goal festival ini promosi kopi, maka ada di Diskoperindag. Jika FKN ini untuk penguatan kopi di petani hingga hilir, maka itu ada di Dinas Pertanian.

Ternyata filosofinya itu, lanjut dia, adalah penguatan kopi dari hulu ke hilir. Maka ada di pertanian, karena tidak lagi promosi tapi petani itu yang akan difestivalkan atau ditonjolkan.

“Ini menguatkan melalui kekuatan besar, tentang perkopian. Anggarannya ada di Dinas Pertanian Rp 350 juta, kalau tidak salah,” sambungnya.

Diakuinya juga, bahwa kopi Bondowoso pernah juara 1 tingkat nasioanal, ikon-nya cukup kuat. Tapi tidak diberi pondasi yang kuat.

Berbicara kopi kata dia, itu ada tiga komponen yang harus diperhatikan. Pertama, kopi ini harus menjadi minuman masyarakat Bondowoso.

“Yang kedua, penguatan kopi harus merata. Dalam festival kopi, yang bisa pameran, hanya itu-itu saja. Tidak usah disebutkan, itu yang dekat dengan kekuatan kelompok, yang juara ya itu-itu saja. Jadi masyarakat lapisan bawah juga merasakan nikmat festival ini,” paparnya.

Di Sukosari itu, lanjut dia, ada 10.000 hektare. Masak hanya orang-orang itu saja. Kalau begini sudah masuk dataran politis, bukan taktis.

Komponen ketiga adalah kemauan pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat. “Mendorong mereka, baik dalam bentuk kelompok, festival. Maka tiga komponen ini harus ada,” ujarnya.

Pihaknya berkomitmen pada FKN tahun 2020, Pemkab Bondowoso akan melibatkan semua lapisan masyarakat dan petani tanpa tebang pilih. “Biar semuanya berperan, karena banyak yang potensi,” ucap Syaifullah, Sekda Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES