Alami Kekeringan, 210 KK di Desa Sindet Anyar Probolinggo Kekurangan Air Bersih

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Baru pertama kali Desa Sindet Anyar, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalami kekeringan dan harus disuplai air bersih oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daeran) Kabupaten setempat, Rabu (4/12/2019).

Di desa tersebut sudah hampir dua bulan terakhir, warga kesulitan air bersih untuk konsumsi kebutuhan sehari-harinya. Selama kekeringan melanda desanya, warga Sindet Anyar terpaksa harus mengambil air bersih melalui saluran PDAM yang jaraknya jauh dari permukiman.

“Untuk air minum kami ambil di rumah warga, tapi jauh dari pemukiman warga di Desa ini. kalau untuk mandi harus ke sungai pancar glagas di Desa/Kecamatan Pakuniran, jaraknya sekitar 10 kilometer dari Desa kami ini,” tutur Marhumah, salah satu warga saat mengambil air bersih yang disuplai BPBD.

Ia mengungkapkan, kekeringan yang melanda di Desanya merupakan pertama kali terjadi pada akhir tahun 2019 ini. pada tahun-tahun sebelumnya, masih belum pernah mengalami kekurangan air bersih.”Ini pertama kali yang kami rasakan, sebelumnya belum pernah,” tambahnya.

Sementara itu, Su’ud, Kepala Desa Sindet Anyar mengatakan, kurang lebih 210 KK warganya yang membutuhkan air bersih pada musim kemarau panjang 2019 ini.

“Kurang lebih dua bulan terakhir ini, Desa Sindet Anyar mengalami kekeringan dan harus disuplai air bersih. Kami melayangkan laporan ke BPBD, agar segera memberikan distribusi air bersih. Dan Alhamdulillah, sekarang sudah terealisasi,” ujarnya.

Su’ud juga membenarkan, jika peristiwa kekeringan yang menimpa desanya, bahwa ini baru pertama kali terjadi, yang sebelum-sebelumnya masih belum pernah terjadi.

”Baru kali ini saja Desa Sindet Anyar, sejak dahulu belum pernah kekurangan air bersih. Terima kasih kepada BPBD Kabupaten Probolinggo,” ujar Su’ud. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement