Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Wow, Mahasiswa FPK Unair Surabaya Sabet Juara 1 LKTI se- Jatim

Selasa, 03 Desember 2019 - 15:57 | 73.96k
DARI KIRI: Mirda Elisafitri dan Sumber Nurhadi meraih Juara I LKTI di IAIN Tulungagung. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
DARI KIRI: Mirda Elisafitri dan Sumber Nurhadi meraih Juara I LKTI di IAIN Tulungagung. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Unair Surabaya berhasil menyabet Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah se-Jawa Timur.

Essay Writing Competition digelar di IAIN Tulungagung, Rabu (27/11/2019) itu mengusung tema “Optimalisasi Peran Pemuda dalam Pemanfaatan Sumber Daya untuk Mewujudkan SGDs di Era Revolusi Indusri 4.0”.

Mahasiswa tersebut adalah Mirda Elisafitri, Sumber Nurhadi, dan Mei Rifqi dari program studi Akuakultur angkatan 2017. Ketiganya dibimbing oleh dosen FPK Unair Dr. A. Shofy Mubarak S. Pi, M.Si. dan mengangkat esai berjudul “Potensi Mangrove Avicennia spp sebagai Star-La Insektisida Alami Pengusir Lalat Pada Pembuatan Olahan Ikan Asin Guna Mendukung Terwujudnya SDs Di Wilayah Pesisir Indonesia”.

Pembuatan esai selama dua minggu tersebut nantinya akan lanjut ke tahap Program Kreatifitias Mahasiswa (PKM-M).

Mirda mengungkapkan ide esai tersebut berawal dari ucapan dosennya di kelas. Dosennya melontarkan pertanyaan sudahkah ada anak perikanan memberikan solusi terkait ikan asin yang dikerumuni lalat? Sebab, dampaknya sangat berbahaya. Menurut (WHO, 2015) apabila makanan dihinggapi oleh lalat, makanan tersebut bisa terkontaminasi oleh bakteri seperti Salmonella, dan E.coli. Jika terlalu banyak lalat yang menghinggapi makanan, akan ada potensi keracunan makanan.

“Dari situ kami terinspirasi, kami cari info bahan dan kandungan apa yang dibutuhkan untuk membuat sebuah insektisida yang aman dan ramah lingkungan,” bebernya pada TIMES Indonesia.

“Lalu kemudian kandungan tersebut kami sinkronkan dengan potensi perikanan, salah satunya kandungan senyawa sekunder insektisida itu terdapat pada tanaman mangrove,” tambahnya.

Tanaman mangrove yang melimpah adalah jenis Avicennia spp, lalu tempat produsen pembuatan ikan asin berada di wilayah pesisir. Salah satu potensi tanaman di pesisir adalah tanaman mangrove yang mudah diperoleh.

MIrda mengatakan bahwa tim mereka kesulitan mencari data serta tingkat keberhasilan dari esai mereka karena belum ada penelitian terkait sebelumnya. “Nanti kami bikin penelitian untuk konsentrasi yang tepat dan tingkat ke efektifannya,” terang Mirda.

Mirda berharap, baik untuk mahasiswa Unair Surabaya maupun FPK khususnya, dapat menuangkan ide dan pikirannya lalu meluangkan waktu untuk meraih prestasi dan mencari pengalaman di luar kampus. “Semoga kita semua bisa berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” tutup Mirda, mahasiswa FPK Unair Surabaya(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES