Peristiwa Daerah

Ingin Problem Kali Lamong Tuntas, DPRD Gresik Gelar Dialog Publik

Rabu, 04 Desember 2019 - 14:05 | 82.93k
Dialog publik digelar DPRD Gresik untuk mencari solusi masalah Kali Lamong (Foto: Istimewa)
Dialog publik digelar DPRD Gresik untuk mencari solusi masalah Kali Lamong (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik, Jawa Timur menggelar dialog publik untuk menyelesaikan masalah Kali Lamong yang kerap menjadi penyebab banjir di wilayah setempat.

Berjudul 'Tuntaskan Kali Lamong dan Normalisasi Total', kegiatan itu dihelat pada Kamis (5/12/2019) pukul 13.00 WIB di Hall Hotel Pesona, Jalan Panglima Sudirman No1 Kabupaten Gresik.

Kegiatan tersebut merupakan upaya legislatif untuk mencari solusi banjir tahunan akibat luapan Kali Lamong yang merendam pemukiman dan lahan pertanian warga di Gresik selatan.

Dialog menghadirkan narasumber yang memiliki kebijakan penuntasan Kali Lamong yakni dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS), Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Kepala ATR/BPN Gresik Asep Heri, Kepala PN Fransiskus Andereus Rawe dan Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.

Dialog-Publik-Gresik-a.jpg

Selain narasumber berkompeten dari pemerintah daerah maupun pusat, dialog tersebut juga akan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak yang didapuk sebagai keynote speaker.

Dalam kesempatan itu, hadir pula para kepala desa serta warga terdampak, para kepala OPD Gresik, pimpinan kecamatan serta seluruh anggota DPRD Gresik.

Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani SE menuturkan jika selama ini problem Kali Lamong merupakan bencana tahunan yang membuat warga di Gresik selatan terendam.

Melalui dialog ini, diharapkan para pemangku kebijakan bisa memprioritaskan dan menuntaskan normalisasi Kali Lamong sehingga banjir tahunan tak terjadi lagi.

"Problem ini jadi momok bagi warga Gresik selatan. Selain merendam pemukiman juga lahan pertanian terendam setiap tahun. Dialog ini sebagai langkah legislatif mencari solusi penuntasan Kali Lamong," katanya, Rabu (4/11/2019).

Gus Yani, sapaan Fandi Ahmad Yani menambahkan ia sangat mengapresiasi dialog publik tersebut. Politisi muda PKB itu berharap setelah acara ini ada solusi konkret penuntasan Kali Lamong. "Mudah-mudahan forum silaturahmi ini mendapatkan keberkahan dan solusi untuk kita semua," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gresik Noto Utomo berharap dialog publik ini bisa menemukan solusi terbaik dalam penuntasan problem Kali Lamong. Sebab luapan Kali Lamong tiap tahun menjadi persoalan bagi masyarakat Gresik selatan yang tak bisa dihindarkan.

"Itu sangat baik untuk bisa menggatasi Kali Lamong. Karena dalam dialog itu ada perwakilan dari pusat ada perwakilan dari provinsi dan kabupaten, biar ada titik temu, biar gak saling lempar tanggung jawab," ungkapnya.

Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Nurul Yatim juga menyambut baik dialog publik ini. Ia berharap, dialog ini bisa menjadi pintu awal untuk memulai pelaksanaan penuntasan Kali Lamong. Apalagi, dalam dialog ini ada narasumber serta para pemangku kebijakan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

"Kami tidak kepingin dialog publik DPRD Gresik hanya sebagai serimonial untuk menanggapi atau keredam tuntutan masyarakat. Kegiatan ini harus jadi pembuka pintu penuntasan Kali Lamong," ujarnya. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES