Peristiwa Daerah

Kadis PUPR Malut: Ada yang Beda di Hari Bhakti PU ke-74

Selasa, 03 Desember 2019 - 19:47 | 186.47k
Foto bersama Wakil Gubernur M Al Yasin Ali (paling tengah) dengan Kadis PUPR (kedua dari kanan) dan Kepala Balai. (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)
Foto bersama Wakil Gubernur M Al Yasin Ali (paling tengah) dengan Kadis PUPR (kedua dari kanan) dan Kepala Balai. (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALUKU UTARA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara (Dinas PUPR Malut) memperingati Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke-74 pada (3/12/2019). Perayaan Hari Bhakti kali ini ada yang beda bagi Kepala Dinas PUPR Malut Santrani Abusama.

"Alhamdulillah di tahun ini ada kejutan-kejutan. Yang saya maksud adalah bahwa yang sebelumnya hampir semua teman-teman di balai itu, katakanlah belum sempat hadir, pada hari ini semua hadir," kata Santrani kepada TIMES Indonesia usai ramah tamah dengan pegawai PUPR.

PUPR-Malut-2.jpg

Pantauan Times Indonesia, kepala balai yang hadir pada upacara itu yakni Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI Maluku dan Maluku Utara, Jon Sudiman Damanik, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Pelaksana Jasa Konstruksi Maluku Utara Sahdin Hi Husen, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Utara Hi. Fasri Bachmid. Selain itu, turut hadir sekaligus menjadi Irup Wakil Gubernur M Al Yasin Ali dan Forkopimda, serta sejumlah pimpinan OPD.

Menurut mantan Kadis Perkim ini, kehadiran para pimpinan balai menandakan kebersamaan dan sinergitas antar lembaga pemerintahan masih tetap terjalin dengan baik.

Dia berharap infrastruktur seperti jalan yang belum mampu dibuat menggunakan Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) bisa dialihkan menjadi ruas jalan nasional yang akan menjadi tanggung jawab balai untuk membangun.

Langkah itu sudah dilakukan oleh Santrani pada pekan lalu, ia menemui Kepala Balai Bina Marga untuk membicarakan hal tersebut.

"Ada beberapa ruas jalan provinsi yang diusulkan untuk diserahkan ke balai, itu kenapa, karena menurut saya dengan kemampuan keuangan daerah saat ini untuk membiayai jalan yang saya maksudkan tadi buat jalan provinsi agak sedikit berat kalau kita mau biayai semua. Sehingga dengan cara ruas jalan provinsi untuk diserahkan kementerian PU melalui Balai Bina Marga ini sungguh sangat meringankan," ungkapnya.

Ruas jalan yang diusulkan oleh Dinas PUPR untuk ditingkatkan menjadi jalan nasional yaitu ruas jalan di pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan, dengan volume sekitar 11 KM lebih. Kemudian, ruas jalan di Kabupaten Pulau Taliabu.

"Menurut saya, buat jalan itu sangat besar, kalau dilepas dia sampai di angka tiga puluhan (miliar). Kalau itu digabungkan (jalan nasional) artinya apa, pemenuhan infrastruktur untuk Provinsi Maluku Utara," kata Kadis PUPR Malut ini (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES