Peristiwa Daerah

Buruh Pengepakan Sabut Kelapa di Banyuwangi Meninggal Terlindas Alat Berat

Selasa, 03 Desember 2019 - 20:42 | 350.54k
Kondisi jenazah di kamar mayat RSUD Blambangan, Banyuwangi. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Kondisi jenazah di kamar mayat RSUD Blambangan, Banyuwangi. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Diduga kelelahan saat bekerja, seorang buruh di sebuah pabrik pengepakan sabut kelapa di Jalan Argopuro, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi tewas terlindas alat berat jenis loader di tempatnya bekerja.

Sutrisno (52), warga desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, ini meninggal seketika dengan kondisi yang sangat parah pada tubuh bagian atasnya.

Kejadian nahas tersebut, menimpa Sutrisno pada Selasa (3/12/2019). Setelah itu, oleh rekan-rekan korban, jenazah langsung dilarikan ke kamar mayat RSUD Blambangan untuk dilakukan autopsi. 

Dari keterangan beberapa saksi di lapangan, peristiwa ini bermula saat korban dan rekan-rekannya beristirahat di belakang sebuah alat berat yang ada dalam pabrik. Saat mesin alat berat loader mulai berbunyi dan berjalan mundur, rekan-rekan korban mulai meninggalkan lokasi agar tak tertabrak loader

Namun, korban nampak berdiam diri dalam posisi tidurnya. Korban yang diduga sedang kelelahan itu, dalam posisi sedang terbaring dalam lelap kemudian terlindas alat berat yang berbobot puluhan ton tersebut. 

"Banyak teman-teman yang duduk-duduk dibelakang loader. Saat kendaraan saya nyalakan, akhirnya korban terlindas," kata Agus, operator alat berat.

Agus sendiri tidak mengira peristiwa merenggut nyawa tersebut bakal terjadi, sebab saat kendaraan mulai menyala, rekan kerja lainnya nampak menepi. Tingginya badan alat berat, membuat Agus tidak bisa melihat ke arah belakang, terlebih ketika ada orang dalam posisi duduk atau tidur dibelakang roda.

"Nggak ada yang teriak, tapi setelah terlindas baru ada teriakan. Sekali lagi ini bukan kesengajaan. Karena kita kerja dengan baik sesama pekerja lain," tambahnya. 

Saat ini, kasus  ini masih dalam penanganan tim Reskrim Polsek Kalipuro. Polisi menduga, tewasnya korban ini disebabkan korban kelelahan dan tetidur pulas hingga tidak menyadari ada sebuah alat berat yang berjalan mundur di dekatnya.

Selain itu, polisi juga masih mendalami dugaan lain, terkait lalainya operator alat berat.  "Kita masih belum menentukan siapa tersangka atas kasus ini. Operator alat berat masih kita periksa," kata Ipda Suyono, Kanit Reskrim Polsek Kalipuro. 

Saat jenazah buruh pabrik pengepakan sabut kelapa tersebut berada di RSUD Blambangan Banyuwangi, sejumlah keluarga yang datang pun tak dapat membendung air matanya lagi. Mereka harus melihat tubuh Sutrisno terbaring kaku di kamar mayat. Bahkan, anak gadis korban pun tak henti-hentinya menangis saat mengetahui ayahnya sudah meninggal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES