Lebih Irit Bahan Bakar, Nelayan di Pacitan Terima Paket Konversi BBM ke BBG
TIMESINDONESIA, PACITAN – Program kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI memberikan paket konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan atau nelayan di Pacitan. Acara berlangsung di ruang pertemuan Dinas Perikanan Kabupaten Pacitan, Selasa (03/12/2019).
Ada sekitar 180 nelayan yang menerima bantuan. Kriterianya adalah nelayan yang memiliki perahu mesin di bawah 13 HP atau kapal yang berbahan bakar bensin di bawah 5 GT dan belum pernah mendapatkan bantuan serupa dari instansi lain.
"Tujuan kegiatan membantu menyejahterakan petani nelayan yang memiliki kapal-kapal kecil," ujar
Ahmad Wahyu Wadono Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi saat menyerahkan bantuan.
Dia mengungkapkan nelayan yang biasanya menggunakan bahan bakar minyak, ini diarahkan ke bahan bakar gas. Paket bantuan senilai Rp 7 juta tersebut untuk menghemat pengeluaran nelayan saat melaut.
"Bisa menghemat bahan bakar 40 sampai 70 persen," jelas Ahmad.
Bupati Pacitan Indartato mengaku terbantu dengan progam kemitraan tersebut. Paket konversi BBM secara otomatis akan mengurangi biaya operasional nelayan untuk melaut.
"Dengan begitu kesejahteraan nelayan diharapkan bisa meningkat," ujar bupati.
Modal melaut diharapkan ada peningkatan kesejahteraan bagi nelayan di Kabupaten Pacitan.
Di lain sisi, bupati akan berkordinasi dengan Pertamina untuk menjamin ketersediaan tabung gas elpiji 3 kilogram. Hal itu akan mendukung keberhasilan program konversi BBM untuk nelayan di Pacitan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yupi Apridayani |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |