Peristiwa Daerah

Ki Seno dan Elisha Orcarus Undang Tawa Masyarakat Tuban

Selasa, 03 Desember 2019 - 13:10 | 184.12k
Penyerahan tokoh wayang kulit secara simbolis oleh Wabup Ir. Noor Nahar Hussain diserahkan kepada Ki Seno Nugroho, Senin (02/12/2019). (Foto: Safuwan/TIMES Indonesia)
Penyerahan tokoh wayang kulit secara simbolis oleh Wabup Ir. Noor Nahar Hussain diserahkan kepada Ki Seno Nugroho, Senin (02/12/2019). (Foto: Safuwan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Dalang kondang asal Jogjakarta Ki Seno Nugroho di dampingi tujuh orang pesindennya beserta puluhan pengrawitnya, pentas menghibur masyarakat Tuban. Pagelaran wayang kulit semalam suntuk mengusung lakon 'Parikesit Jumeneng Ratu', Senin (2/12/2019) malam, itu mengundang tawa masyarakat setempat.

Ki seno menyakatan hadir pentas di Tuban Bumi Wali, baru dua kali ini, setelah diundang PT. Semen Indonesia beberapa tahun lalu. Menurut Ki Seno Tuban sangat luar biasa dengan pahlawan-pahlawannya.

Ki-Seno-Nugroho-2.jpg

"Banyak pahlawan yang luar biasa Kabupaten Tuban di Usianya ke 726 ini. Contohnya Ronggolawe, Sunan Bonang yakni guru Raden Said atau Sunan Kali Jogo," tutur Seno saat pentas.

Ki Seno pentas di tuban dengan di dampingi tujuh pesindennya salah satunya pesinden cantik asal Sulawesi. Dengan canda khasnya Elisha Orcarus Allaso menjadi banyak perhatian masyarakat Tuban. Bahka, Elisha paska sarjana SI jurusab Pedalangan itu, berhasil menghibur Tuban.

Pagelaran wayang kulit dalam rangka Hari Jadi Tuban (HJT) ke-726 itu,  disaksikan Wakil Bupati Tuban; Eksternal Affairs Manager EMCL; Sekda Tuban serta sejumlah pimpinan OPD.

Dalam sambutannya, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., mengungkapkan pagelaran wayang kulit bertujuan untuk uri-uri atau melestarikan budaya bangsa. Wayang kulit menjadi warisan seni asli bangsa Indonesia yang memuat pesan moral dan budi pekerti. "Wayang kulit merupakan seni yang menjadi tontonan sekaligus tuntutan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pemkab Tuban rutin menggelar pertunjukan wayang kulit tiap tahunnya. Dengan adanya pertunjukan wayang kulit, Wabup berharap kesenian wayang kulit dapat diminati generasi muda. Sehingga mampu melahirkan dalang maupun seniman wayang kulit muda yang akan melestarikan kesenian tradisional ini.

Wabup menuturkan bahwa Kabupaten Tuban dilintasi pipa- pipa milik EMCL sepanjang 42 km. "Karenanya, kami berharap CSR yang telah dilakukan dapat terus ditingkatkan. Hal ini sebagai tanggung jawab kepada lingkungan dan masyarakat," tutur Wabup.

Sementara itu, Eksternal Affairs Manager EMCL, Ikhwan Arifin menyampaikan pagelaran seni wayang kulit ini merupakan bentuk kontribusi dari EMCL kepada masyarakat di wilayah kegiatan operasi. Kontribusi tersebut diwujudkan, salah satunya dengan program pengembangan masyarakat seperti pagelaran wayang kulit ini. "Kami ikut bergembira bersama seluruh warga Kabupaten Tuban karena sapat berpartisipasi dalam rangka Hari Jadi Tuban ke-726," ujarnya.

Ikhwan Arifin menambahkan EMCL selaku kontraktor Kerjasama Blok Cepu mengelola lapangan minyak di Kabupaten Bojonegoro, yang mana hasil minyak tersebut dialirkan melalui pipa yang melintas disebagian wilayah Tuban. Terdapat sekitar 30 desa dan 6 kecamatan di Kabupaten Tuban yang dilalui oleh jalur pipa minyak. "Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Tuban dan masyarakat selama ini sehingga EMCL dapat beroperasi dengan baik," imbuhnya.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dimulai dengan penyerahan tokoh wayang kulit secara simbolis dari perwakilan EMCL ke Wabup yang kemudian diserahkan kepada dalang. Lakon Parikesit Jumeneng Ratu menceritakan kisah dimana Abimanyu gugur saat melindungi Puntadewa dalam perang Baratayudha. Atas pengorbanannya, Puntadewa bersumpah kelak kerajaan Astina akan dipimpin oleh keturunan Abimanyu yaitu Parikesit.

Parikesit yang lahir usai perang Baratayudha kemudian dididik Prabu Baladewa sebagai putra mahkota. Ajaran 'Kautamaning Prabu' diwariskan oleh Pandawa kepada Parikesit sampai sistem pergantian atau suksesi berjalan alami serta damai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES