Peristiwa Daerah

Musim Hujan Tiba, Dinkes Kabupaten Blitar Ajak Masyarakat Waspada Demam Berdarah 

Selasa, 03 Desember 2019 - 17:30 | 62.46k
Ilustrasi pasien terserang penyakit Demam Berdarah.
Ilustrasi pasien terserang penyakit Demam Berdarah.

TIMESINDONESIA, BLITAR – Dinas Kesehatan (Dinkes Kabupaten Blitar) mengajak seluruh masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah karena saat ini sudah mulai musim hujan. 

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes kabupaten Blitar, Kresna Yekti mengatakan dari bulan Januari sampai Oktober 2019 terdapat 653 penderita demam berdarah dan 8 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Sedangkan, tahun 2018 terdapat 634 penderita demam berdarah. 

"Jumlah paling banyak diawal tahun, jadi kejadian demam berdarah paling banyak  di diakhir tahun 2018 dan di awal 2019," ungkapnya, Selasa (3/11/2019).

Dinkes Kabupaten Blitar telah banyak melakukan kegiatan untuk mengantisipasi demam berdarah saat datangnya musim hujan. Salah satunya, melakukan sosialisasi pencegahan munculnya jentik jentik nyamuk Aedes Aegepty. 

"Mudah mudahan diakhir tahun 2019 ini dengan adanya kegiatan kegiatan yang sudah kita lakukan, mendapatkan hasil dan tidak banyak penderita demam berdarah yang terjadi," urai Kresna. 

Hal utama agar penyakit demam berdarah tidak menjangkiti masyarakat menurut Kresna adalah dengan cara meningkatkan mengaktifkan kembali pemberantasan sarang nyamuk di masing masing rumah dan mengoptimalkan satu rumah satu Juru Pemeriksa Jentik (Jumantik) yang sudah dibentuk oleh Dinkes di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Blitar.

"Dengan masing masing rumah punya satu orang jumantik, harapannya di rumah penduduk tidak ditemukan lagi jentik jentik nyamuk sehingga dikala musim penghujan, jentik jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak," ulasnya. 

Selain itu, Kresna mengimbau masyarakat  untuk sesegera mungkin datang ke layanan kesehatan baik puskesmas dokter rumah sakit apabila mengalami demam 3 sampai 4 hari tidak sembuh meskipun sudah minum obat. Hal itu untuk mengetahui dini gejala demam berdarah.

"Jadi saya harap masyarakat waspada jangan lupa lakukan PSN satu minggu sekali, optimalkan satu rumah satu jumantik dan periksalah di sekitar rumah masing masing sehingga kita terbebas dari jentik jentik nyamuk demam berdarah," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES