Peristiwa Daerah

Replanting dan Pembenahan Database Perkebunan Jadi Fokus Musi Banyuasin

Selasa, 03 Desember 2019 - 17:38 | 28.95k
Diskusi Membangun Kawasan Industri Di Muba (Foto: Rochman/TIMES Indonesia)
Diskusi Membangun Kawasan Industri Di Muba (Foto: Rochman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Pemkab Musi Banyuasin mengadakan diskusi bersama media bertema Membangun Kawasan Industri Melalui Pendekatan Lanskap Ekologi, dan Komoditi Budaya Lestari. Salah satu isu menarik dalam diskusi yakni tata kelola perkebunan di Musi Banyuasin yang terus dibenahi, terutama berkaitan dengan database perkebunan dan peremajaan perkebunan atau replanting.

Berdasarkan data ada ada 1,4 juta hektar luas lahan di Musi Banyuasin (Muba) dan sekitar 950 hektare merupakan perkebunan kelapa baik kelapa sawit ataupun karet.

Diskusi-Membangun-2.jpg

“Yang dilakukan yakni dengan penguatan lembaga petani berbasis data base lahan,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan Musi Banyuasin Iskandar Syahroni di acara diskusi bersama media itu, Selasa (3/12/2019) di Whydam Hotel Palembang.

Dia menjelaskan Muba sudah mendata pekebunan 1:50.000 dan akan diperkuat 1:2500 sehingga ke depan setiap persil tanah milik petani dapat diketahui pemiliknya.

“Kita sudah lakukan perbandingan dengan Thailand yang sudah lebih maju, dimana Raja mengetahui data base setiap persil kepemilikan lahannya,” ujarnya.

Lanjut Iskandar, kemudian, Dinas Perkebunan Muba juga akan melakukan upaya sertifikasi perkebunan milik masyarakat yang akan dilakukan pada tahun 2020 mendatang.

“Pendekatan lanskap yuridiksi sertifikasi ini sebagai upaya menciptakan petani atau pekebun yang berdaulat dan mudah mengakses modal,” katanya.

Selain pembenahan data base, Musi Banyuasin juga concern dalam pembenahan lahan perkebunan rakyat yang tidak produktif melalui replanting. Saat ini sudah mendapatkan dana peremajaan 12 ribu hektare dari BPDPKS untuk replanting. “Sebut saja perkebunan sawit ada sekitar 350 ribu tanaman sawit, 80 persennya tidak berkualitas dan produktifitasnya rendah,” ungkap Iskandar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Palembang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES