Politik

PDI Perjuangan Apresiasi Ketegasan Jokowi Tolak Masa Jabatan Presiden 3 Periode

Selasa, 03 Desember 2019 - 16:40 | 22.82k
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (FOTO: DPP for TIMES Indonesia)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (FOTO: DPP for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPDI Perjuangan mengapresiasi sikap tegas Presiden Jokowi yang tak tergiur dengan wacana penambahan masa jabatan presiden dalam amendemen UUD 1945.

"Apa yang ditegaskan Bapak Presiden Jokosi diapresiasi PDIP bahwa beliau tidak tergiur oleh mereka yang menawarkan masa jabatan tiga kali," ujar Hasto di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/12/2019).

Sebelumnya Presiden Jokowi merespons isu-isu yang semakin liar di dalam wacana amendemen konstitusi. Salah satunya  adalah ihwal penambahan masa jabatan presiden dari dua menjadi tiga periode.


"Ada yang bilang presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (maknanya) menurut saya; satu ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Dan yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja," ucap Jokowi, Senin kemarin.

Hasto menilai ketegasan dari sikap Presiden Jokowi menolak itu merupakan satu hal yang baik. Bahkan, Hasto menegaskan, itu adalah langkah Jokowi sudah sangat tepat. "Sudah sangat jelas,  presiden sendiri merasa tertampar karena sebuah gagasan yang bertentangan dengan semangat reformasi," ucapnya. 

Politikus asal Yogyakarta itu  menegaskan, sikap PDI Perjuangn sama dengan Presiden Jokowi, menolak usulan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. "Karena sejak awal ketika ada yang mengeluarkan wacana itu, sikap PDIP menolak," ungkapnya.

Menurut Hasto, pembatasan masa jabatan presiden itu diperlukan karena power tends to corrupt.  Selain itu, kata Hasto, penambahan masa jabatan mencederai semangat reformasi. "Sebagaimana menjadi keputusan dan spirit reformasi itu sendiri, harus ada pembatasan jabatan," imbuh dia.

Hasto menilai dua periode sudah memungkinkan bagi seorang presiden untuk melakukan perubahan dan membuat  legacy bagi bangsa ini. "Ya sudah cukup dua periode. Dua  periode telah memungkinkan bagi seorang pemimpin membuat _legacy_," paparnya.

Dia mencontohkan Presiden Jokowi, yang sudah mampu membawa perubahan fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selama menjabat. 

"Dalam dua periode Pak Jokowi sudah mampu membawa perubahan fundamental dalam kehidupan berbangsa, dan beliau meletakkan pembangunan sumber daya manusia sebagai fokus di dalam mencapai segala bidang kehidupan," tandas Hasto, Sekjen PDI Perjuangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES