Peristiwa Daerah

Bupati Purbalingga Serahkan Penghargan di Hari Disabilitas Internasional

Selasa, 03 Desember 2019 - 14:35 | 37.41k
Sejumlah anak penyandang disabilitas berfoto bersama Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi usai melakukan peragaan busana ecoprint karya anak-anak PPDI Kabupaten Purbalingga. (FOTO: Sinnangga Angga/TIMES Indonesia)
Sejumlah anak penyandang disabilitas berfoto bersama Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi usai melakukan peragaan busana ecoprint karya anak-anak PPDI Kabupaten Purbalingga. (FOTO: Sinnangga Angga/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURBALINGGABupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menyerahan penghargaan kepada sejumlah penyandang disabilitas yang berprestasi pada Upacara Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2019 di halaman pendapa Dipakusama, Kabupaten Purbalingga, Selasa (3/12/2019).

Penghargaan berupa sepeda diserahkan kepada Ibal Rizqi, peraih medali emas pada kejuaraan lari 100 Meter dan 200 Meter Pekan Paralympic Pelajar Nasioanl (Peparnas) 2019. Siswanto dan Aulia Ashari Putri, keduanya peraih medali perunggu dan perak pada kejuaraan provinsi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) 2019.

Kemudian penghargaan berupa uang Rp 1 juta sumbangan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga diberikan kepada Aang Susanto sebagai penyandang disabiltas mandiri dan kreatif. Dan Sukhedi sebagai penyandang disabilitas yang mengabdikan dirinya sebagai seniman lukis.

Dalam kesempatan ini, Dyah Hayuning Pratiwi juga menyampaikan rasa bangga kepada pada para penyadang disabilitas yang telah mengharumkan nama baik Kabupaten Purbalingga dengan kemampuan dan karyanya yang telah mereka torehkan di Kabupaten Purbalingga.

“Kami secara pribadi dan juga Pemerintah Kabupaten Purbalingga merasa bangga atas prestasi yang telah diraih oleh orang-orang hebat ini," katanya.

Menurutnya keberhasilan mereka juga berkat bimbingan dan arahan dari Yayasan Pilar dan National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Purbalingga.

"Maka kami juga merasa berterimakasih kepada Yayasan Pilar Purbalingga dan NPC Kabupate Purbalingga,” ungkapnya.

Sebelumnya, Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kabupaten Purbalingga juga digelar pentas seni dan peragaan busana batik ecoprint karya penyandang disabilitas Paguyuban Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Purbalingga di halaman GOR Goentoer Darjono Kabupaten Purbalingga, (1/12/2019).

Sementara itu Andes Rahmawati, pembimbing dan pelatih ecoprint penyandang disabilitas, mengatakan kedepan batik ecoprint akan diupayakan sebagai industri kain dan pakaian yang semua prosesnya dikerjakan oleh para penyandang disabilitas yang bernaung di PPDI Kabupaten Purbalingga.

“Ecoprint ini diharapkan kelak menjadi industri yang pekerjanya para penyandang disabilitas. Mulai dari cetak kain, desain pakaian hingga menjahit pakaian. Semuanya dilakukan para penyandang disabilitas,” katanya.

Ecoprint menurut Andes sangat cocok dikembangkan bagi para penyandang disabilitas. Karena proses cetak dan pembuatan pakaian bisa dilakukan di rumah masing-masing sebagai hume industri.

“Saya lihat dari pelatihan yang sudah berjalan banyak penyandang disabilitas yang sudah pinter mencetak kain ecoprint. Begitu juga soal menjahit pakaian warga PPDI Kabupaten Purbalingga sudah banyak yang pinter menjahit,” ujarnya dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Purbalingga TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES