Olahraga

Komisi Banding PSSI Resmi Ubah Sanksi untuk Persela Lamongan

Selasa, 03 Desember 2019 - 12:47 | 34.96k
Pendukung Persela memasuki lapangan pada laga kontra Perseru Badak Lampung FC, di Stadion Surajaya Lamongan. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Pendukung Persela memasuki lapangan pada laga kontra Perseru Badak Lampung FC, di Stadion Surajaya Lamongan. (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANKomite Banding PSSI secara resmi telah menerima banding yang diajukan manajemen Persela Lamongan terkait sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI akibat kerusuhan supporter beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, keputusan Komite Disiplin PSSI dalam kasus pelanggaran disiplin tingkah laku buruk suporter Persela dalam pertandingan melawan Perseru Badak Lampung FC, Rabu (20/11/2019),  Persela dihukum larangan tanpa penonton pada  laga home dan away sampai akhir musim kompetisi 2019 dan denda Rp 200 juta.

Persela merasa keberatan dengan sanksi tersebut dan mengajukan banding yang berisi bahwa pengrusakan yang dilakukan supporter tidak mengarah pada perlengkapan pertandingan (gawang, rumput lapangan, garis sudut, papan skor).

Pelain itu Panitia Pelaksana (Panpel) Persela juga berupaya maksimal untuk menyukseskan pertandingan dengan menjalin komunikasi dengan korlap dan aparat keamanan sehingga menjadi pertimbangan wasit dan pengawas pertandingan untuk melanjutkan pertandingan.

Berdasarkan segala analisa serta mempertimbangkan terhadap bukti dan fakta yang terjadi, Komite Banding PSSI akhirnya memutuskan untuk menerima Permohonan Banding Persela, Nomor: 159/D/PERSELA/XI-2019 tanggal 27 November 2019, dan mengubah Keputusan Komite Disiplin PSSI, Nomor: 142/L1/SK/KD-PSSI/XI/2019, yaitu menghukum Persela berupa laga tanpa penonton pada saat laga away sampai akhir musim kompetisi 2019 serta denda sebesar Rp 250 juta sebagaimana diatur dalam Kode Disiplin PSSI Pasal 70 lampiran 1 Kode Disiplin PSSI 2018.

Perubahan hukuman dari Komisi Banding PSSI itu pun membuat CEO Perseala, Yuhronur Efendi sangat bersyukur.

"Pertama, harus kita hormati dan patuh terhadap keputusan Komite Banding PSSI. Kami bersyukur bahwa keputusan tersebut sesuai dengan yang kita harapkan," kata Yuhronur, seperti dilansir Perselafootball.com.
 
Yuhronur berharap perubahan saknsi tersebut dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh elemen Persela serta memberikan dampak positif terhadap mental para pemain.

"Yang sudah terjadi, menjadi pelajaran berharga bagi kita, agar tidak terjadi kembali. Tim sangat butuh support agar mental pemain bisa bangkit kembali," tuturnya.

Sementara itu Pelatih Persela, Nil Maizar berharap para suporter bisa memenuhi Stadion Surajaya, Lamongan di tiga pertandingan home terkahir.

"Alhamdulilah kita bisa tampil di depan suporter. Suporter adalah jiwa dan hati pemain dalam menjalankan pertandingan di luar dari pemain itu sendiri. Artinya Pemain butuh suporter untuk memperlihatkan permainan mereka karena seluruh pemain cinta dengan Persela, suporter juga cinta dengan Persela Lamongan. Mereka bersatu di Lamongan," ucap Nil Maizar, Selasa (3/12/2019), terkait perubahan sanksi dari Komisi Banding PSSI untuk Persela. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES