Olahraga

Lukmanul Hakim, Santri Probolinggo Juara Nasional Tolak Peluru

Senin, 02 Desember 2019 - 21:46 | 29.09k
Lukmanul Hakim (tengah, seragam hijau berkalung medali emas) tiba di Ponpes Darut Tauhid.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Lukmanul Hakim (tengah, seragam hijau berkalung medali emas) tiba di Ponpes Darut Tauhid.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOLukmanul Hakim (16) santri dari Pondok Pesantren Darut Tauhid, Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, berhasil meraih kejuaraan olahraga tolak peluru tingkat nasional.

Lukmanul Hakim, mengharumkan Jawa Timur, dalam Pospenas (Pekan Olahraga dan Seni Antar Pesantren) Tingkat Nasional yang diikuti 34 Provinsi se-Indonesia. Dia mewakili Jawa Timur.

Dalam kejuaraan Pospenas yang digelar di Bogor sejak tanggal 25 hingga 30 November 2019 tersebut, putra pasangan suami istri Sujono dan almarhum Nurhayati, warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, ini mampu membawa pulang medali emas ke kampung halamannya.

Pemuda yang akrap disapa Lukman, ini mengaku bangga dengan capaiannya dalam Pospenas. Ia mengaku tidak percaya bisa menjadi juara di olah raga tolak peluru di tingkat nasional.

“Tidak menyangka kalau saya akan menjadi juara nasional. Saya hanya semangat dan terus berlatih. Alhamdulillah, apa yang saya impikan tercapai,” tutur Lukman, saat disambut kedatangannya di pesantren Darut Tauhid, Senin (2/12/2019).

Kedatangan Lukmanul Hakim, ke pesantren Darut Tauhid itu sudah ditunggu oleh para santri guru dan pengasuhnya, tak ayal ketika atlet yang baru meraih prestasi di ajang tingkat nasional turun dari mobil disambut dengan tepukan tangan para santri dan bacaan sholawat.

Pengasuh Ponpes Darut Tauhid, KH Syakur Dewa, yang turut menyambut kedatangan anak didiknya itu mengatakan, santrinya itu menjadi perwakilan santri dari Jawa Timur ini bermula saat pihak pesantren melihat adanya bakat dari Lukman, sejak ia duduk di bangku kelas 2 SMP.

“Selain menjadi juara di tingkat nasional, Lukman juga sudah beberapa kali keluar sebagai juara di tingkat lokal dan regional, sehingga dari pihak pesantren terus memberikan support dengan cara memberikan fasilitas kepada Lukman, untuk lebih giat lagi berlatih. Dengan harapan ia terus mengembangkan bakatnya,” ujar Kiai Sakur.

Karena sudah mengharumkan nama kabupaten Probolinggo, pesantren dan khususnya Jawa Timur, Gus Dewa sapaan akrabnya berharap agar anak asuhnya bisa tampil dalam ajang yang lebih bergengsi lagi seperti Sea Games

“Pesantren saat ini tidak hanya mencetak generasi muda yang berprestasi di bidang keagamaan saja, melainkan bisa berprestasi di bidang non keagamaan seperti yang diraih Lukman, saat ini,” tambahnya.

Ia berharap Lukmanul Hakim, bisa memberikan motivasi kepada para santri lainnya untuk bisa berprestasi di bidang masing-masing. Sehingga ke depannya tetap bertahan menjadi juara nasional olahraga tolak peluru, agar nama Kabupaten Probolinggo tetap harum. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES