Peristiwa Daerah

Arumi Bachsin Berharap Dekranasda Kota Batu Tak Bebani Pemerintah

Senin, 02 Desember 2019 - 17:55 | 103.30k
Arumi Bachsin bersama Ny Wibi Fianti Punjul Santoso saat melihat salah satu stand batik yang ada di depan lokasi pengukuhan. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Arumi Bachsin bersama Ny Wibi Fianti Punjul Santoso saat melihat salah satu stand batik yang ada di depan lokasi pengukuhan. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin berharap keberadaan pengurus Dekranasda Kota Batu membantu pemerintah menggeliatkan kerajinan di Kota Batu, bukan malah sebaliknya malah membebani pemerintah. 

Karena itu, istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak meminta Dekranasda Kota Batu tidak hanya memiliki kemauan namun harus juga memiliki konsep berarah. 

Arumi-Bachsin-2.jpg

"Tangan harus panjang kali lebar kalau jadi pengurus, karena dari tahun ke tahun tren kerajinan terus berubah, kita harus terus beradaptasi dengan kebutuhan jaman," kata Arumi. 

Ia juga meminta agar pengurus pandai membaca peluang pasar karena banyak produk yang sangat dibutuhkan, namun pasar belum bisa memenuhi seperti essensial oil dari bunga mawar. 

Pengurus Dekranasda Kota Batu yang dikukuhkan masa bhaktinya mulai tahun 2017 hingga nanti 2020. Ketua Umum Dekranasda Kota Batu adalah Ny Wibi Fianti Punjul Santoso dan Ketua Hariannya adalah Eko Suhartono yang keseharian sebagai Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskoperindag).

Pengurus Dekranasda ini beranggotakan perajin, namun jumlah terbesar berasal dari ASN Pemkot Batu. Wali Kota Batu, Hj Dra Dewanti Rumpoko MSi berharap Dekranasda bisa mendorong kerajinan Kota Batu lebih tumbuh lagi. 

Arumi-Bachsin-3.jpg

“Saya wajibkan nanti ketika ada dinas luar kota, ASN Kota Batu dan guru wajib menggunakan batik Kota Batu,” ujarnya. Ia mengakui support dinas kepada perajin masih sangat kurang, sehingga diharapkan keberadaan Dekranasda ini bisa membantu pemerintah. 

“Cuman saya tadi sedikit terusik, pengurusnya kebanyakan Kabid, para perajinnya kurang, karena banyak perajin luar biasa di kota kita yang harus ditarik,” ujarnya. Selain itu, wali kota meminta agar para pengurus benar-benar bekerja maksimal, sehingga tidak hanya namanya tertulis diatas kertas.

Edisi-Senin-2-Desember-2019-arumipakai.jpg

“Jangan hanya gugur tugas, tapi apa yang harus kita lakukan harus ada manfaatnya, secara ekonomi dan sosial budaya, selain itu hasil kerajinan kita kualitasnya harus berpatokan pada standart kebutuhan orang Jakarta, minimal orang Surabaya lah,” ujar Wali Kota Batu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES