Peristiwa Daerah

Bupati Bantul Suharsono Lepas 10 KK Transmigrasi ke Kaltara

Senin, 02 Desember 2019 - 17:07 | 30.55k
Bupati Bantul Suharsono melepas 10 Kepala Keluarga calon transmigran ke lokasi transmigrasi di tanjung buka akabupaten Bulungan Kalimantan utara, Senin (2/12/2019) di Balai Transito Bantul. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia) 
Bupati Bantul Suharsono melepas 10 Kepala Keluarga calon transmigran ke lokasi transmigrasi di tanjung buka akabupaten Bulungan Kalimantan utara, Senin (2/12/2019) di Balai Transito Bantul. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BANTUL – Program transmigrasi dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan. Terbukti sudah banyak warga Bantul yang meraih kesuksesan di lokasi transmigran. Bupati Bantul Suharsono menyampaikan pernyataan ini usai melepas 10 Kepala Keluarga calon transmigran ke lokasi transmigrasi di Tanjung Buka, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (2/12/2019) di Balai Transito Bantul. 

Suharsono menilai transmigrasi merupakan program yang berat, karena diibaratkan membuka lahan kehidupan baru. Namun dengan kerja keras Harsono optimis kesejahteraan akan dapat diwujudkan.

"Saya berikan apresiasi atas keputusan untuk mengikuti program transmigrasi. Dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan," terang Suharsono. 

Kepala Bidang Perluasan, Penempatan kerja dan transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Istirul Widilastuti dalam laporannya menyampaikan program penempatan 10 KK ini menggunakan sharing APBD senilai Rp700 juta. Selain itu Pemkab Bantul juga memberikan bantuan modal usaha Rp10 juta untuk setiap KK.  

Sedangkan dari daerah tujuan setiap KK mendapat lahan 2 hektare, untuk perkebunan dan pekarangan. Serta bantuan jatah hidup selama 1 tahun. Tirul memastikan sebelum melepas calon transmigran terlebih dahulu melakukan pengecekan kesiapan lahan. Sehingga transmigran tidak terlantar saat sampai di tempat tujuan. 

"Kesiapan di lokasi transmigrasi harus dipastikan, karena yang akan dikirim manusia, bukan barang". tegas Tirul. 

Tirul menjelaskan dari kuota 20 KK transmigran tahun ini, 18 KK sudah diberangkatkan dalam tiga tahap. Masing-masing 5 KK ke Konawe Sulawesi Tenggara dan Muna Sulawesi Selatan, 3 KK ke Mamuju Sulawesi Barat dan 10 KK ke Bulungan Kalimantan Utara. Sehingga tersisa 3 KK dengan tujuan Simeuleu Aceh akan diberangkatkan akhir tahun ini. 

Arif agung Rohmad (22) dan Susi Wulandari (20) pasangan muda asal Sukorame Dlingo mengaku mantap mengikuti program transmigrasi karena optimis dapat merubah taraf hidupnya. Sebab sebelum berangkat mereka sudah dibekali ketrampilan yang sudah disesuaikan dengan kondisi daerah tujuan transmigrasi. "Dengan bekal tekad dan doa, semoga usahanya diridhoi Allah SWT," ucap ayah dari dua putra ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES