Peristiwa Daerah

Anjangsana Kapolresta Banyuwangi Diwarnai Tangis Asa Keluarga Korban

Senin, 02 Desember 2019 - 16:27 | 99.43k
Anjangsana Kapolresta Banyuwangi, AKBP Arman Asmara Syarifuddin. (Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Anjangsana Kapolresta Banyuwangi, AKBP Arman Asmara Syarifuddin. (Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Isak tangis keluarga korban kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban didakwa amputasi pada kaki, tak dapat dibendung lagi. Dengan mulut bergetar disertai genangan air mata, Budi Hariyanto (49) memeluk Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifuddin sembari mengucap rasa syukur disertai asa yang besar atas perhatian yang diberikannya tersebut, Senin (2/12/2019).

Sejenak, seisi rumah sederhana yang ditempatinya di lingkungan Gentengan, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi itu, penuh sesak akan rasa haru, kala Kepala Kepolisian Banyuwangi tersebut beserta anggota lainnya mengunjungi mereka.

"Terima kasih pak Kapolresta, atas kebaikannya. Semoga panjang umur, murah rejeki, dan semoga kedepan bisa menjadi jenderal Kepolisian," harap Budi saat itu.

Kepada awak media, Budi mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada seluruh personel Polresta Banyuwangi atas bentuk perhatian yang sudah diberikan kepada keluarganya tersebut. Baginya, bantuan ini sangat berarti dan sangat bermanfaat, khususnya untuk pengobatan Masumah Firmawati (48), istri Budi, yang menjadi korban kecelakaan.

Kapolresta-Banyuwangi-b.jpg

"Saya naik motor bersama istri dalam perjalanan pulang dari pasar. Tiba di Jalan Hayam Wuruk atau selatan lampu merah Kelurahan Penataban, kami disenggol pengendara lain dan jatuh. Saat jatuh, kaki kiri istri saya terlindas truk dan mengalami patah," kata Budi.

AKBP Arman pun membenarkan mengenai naas yang menimpa istri Budi tersebut. Bahwa, istri Budi telah mengalami luka akibat sebuah kecelakaan lalulintas. Karena itu, kata AKBP Arman, istrinya harus dilarikan ke rumah sakit. Memang, semula Firmawati mengalami patah tulang, kemudian dokter mendiagnosa korban harus menjalani amputasi.

"Kami datang kesini dalam rangka kemanusiaan. Istri dari Pak Budi harus menjalani amputasi pasca kecelakaan," jelasnya.

Dirinya berharap keluarga korban tabah dalam menghadapi cobaan tersebut. Selain itu,  kedatangan rombongan kepolisian siang itu, juga untuk menguatkan hati dan juga sebagai penyembuhan trauma kepada korban dan keluarganya.

"Namanya kecelakaan itu tidak diminta, tapi begitulah. Semua harus ikhlas. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan," tutup Kapolresta Banyuwangi, AKBP Arman Asmara Syarifuddin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES