Peristiwa Daerah

Reuni 212, Habib Rizieq Serukan Demo Berjilid-jilid Terkait Kasus Penistaan Agama

Senin, 02 Desember 2019 - 11:16 | 60.82k
Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab TIRTO/Andrey Gromico)
Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab TIRTO/Andrey Gromico)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab menyerukan demonstrasi berjilid-jilid sebagai aksi bela Islam terkait kasus penghinaan Rasulullah dan penistaan agama. Ia menyampaikan seruannya itu lewat tayangan video di Reuni 212

Aksi demonstrasi berjilid-jilid ini menurut dia harus dilakukan dengan beberapa syarat, yakni pelaku penghinaan tidak bertobat dan yang kedua aparat penegak hukum tidak memprosesnya secara pidana.

"Namun jika para penegak hukum tidak mau menegakkan hukum, bahkan justru penegak hukum melindungi, saya serukan umat Islam gelar aksi bela Islam yang berjilid-jilid seperti yang kita lakukan kepada Ahok. Turun ke jalan jangan pernah takut berhenti dalam bela bangsa dan negara," seru Rizieq di Reuni 212, Monas, Jakarta, Senin (2/12/2019).


Rizieq kemudian menjelaskan, soal kasus penistaan agama ini. Dia merujuk pada kasus penghinaan pada Rasulullah.

"Ada orang yang bandingkan Nabi dengan ayahnya. Ada yang gambarkan masa kecil nabi dengan masa kecil yang dekil, kotor, tak terurus. Dan ada yang bilang terorisme punya agama dan agama itu adalah Islam. Semua ini penistaan agama," ucap dia.


Rizieq yang mengaku masih dicekal pemerintah dan belum bisa pulang dari Mekkah ke Indonesia itu mengingatkan agar penegak hukum memproses kasus penistaan agama. Bila tidak, umat Islam akan ambil tindakan sendiri.

"Maka jangan salahkan umat Islam ambil tindakan sendiri menegakkan syariat Islam yaitu hukuman mati secara cerdas. Dalam syariat Islam bahwa penghina nabi, penghina Allah, penghina Alquran adalah hukuman mati," kata Habib Rizieq yang menyerukan demo berjilid-jilid sebagai aksi bela islam terkait kasus penghinaan Rasulullah dan penistaan agama kepada peserra Reuni 212.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES