HIV/AIDS Rawan Serang Pekerja, Begini Manuver Komunitas K3 Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pekerja industri di Probolinggo Jawa Timur, termasuk kelompok yang rentan terjangkit HIV/AIDS. Menyikapi hal itu, Komunitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Probolinggo, menggelar aksi damai. Acara ini sekaligus memperingati hari AIDS sedunia, yang jatuh pada 1 Desember lalu.

Aksi damai digelar di simpang empat Brak. Dengan membagikan stiker dan bunga pada pengendara. Tak lupa, pesan-pesan soal bahaya HIV/AIDS, juga disertakan.

“Ini bentuk kepedulian kami, terhadap bahaya HIV/AIDS. Namun demikian, bukan berarti harus menjauhi penderitanya. Melainkan sama-sama memerangi penyakitnya,” kata Ketua Subkorwil Probolinggo, Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Jatim, Daya Wijaya, Senin (2/12/2019).

Menurut Daya, Jawa Timur merupakan wilayah tertinggi kedua pengidap HIV/AIDS, setelah DKI Jakarta. Salah satu golongan yang rentan terkena penyakit mematikan itu, adalah pekerja industri. Di Probolinggo sendiri, ada sekitar 300 kasus HIV/AIDS. Dengan kematian mencapai 100 orang.

“Hal ini, menjadi momentum bagi kami, untuk senantiasa mengingatkan pada masyarakat, apda para pekerja, untuk mengenali dan mengetahui, apa itu HIV/AIDS,” imbuhnya.

Tak hanya aksi damai dengan bagi-bagi bunga dan stiker saja. Komunitas K3 Probolinggo juga menggelar sosialisasi secara massif, terkait HIV/AIDS. Hal ini untuk mengubah stigma negatif masyarakat, pada penderita HIV/AIDS. Jargon yang dipakai dalam aksi damai itupun, mengajak masyarakat untuk bijak. Agar tidak menjauhi penderitanya, melainkan memerangi penyakitnya. Dengan cara pencegahan dan deteksi dini. Aksi damai ini, diikuti puluhan perwakilan perusahaan se Kota/Kabupaten Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement