Wisata

Bukan di Jawa, Desa Wisata Tematik di Musi Rawas Ini Tampilkan Nuansa Jawa

Senin, 02 Desember 2019 - 00:46 | 317.89k
Desa Wisata Srimulyo Edupark yang baru diresmikan Di Mura (Foto : Istimewa)
Desa Wisata Srimulyo Edupark yang baru diresmikan Di Mura (Foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, MUSI RAWAS – Mungkin jika hanya melihat di media sosial mengira destinasi ini ada di daerah Jawa. Nuansa khas etnis Jawa begitu kental dan dominan. Inilah Desa Wisata Tematik (Dewita) di Desa Srimulyo, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas.

Nuansa, pernak-pernik khas Jawa dikemas dengan sejumlah kegiatan yang  melibatkan masyarakat serta didukung oleh alam persawahan dan pemandangan perbukitan, menambah daya tarik.

Informasi yang dihimpun, Desa Srimulyo dijadikan Dewita bertemakan petualangan. Dewita ini diresmikan Minggu (1/12/2019).

Desa-Wisata-Srimulyo-a.jpg

Peresmian disemarakan dengan berbagai kegiatan seperti adanya jajanan rakyat yang disebut Pasar Kangen, panggung terbuka pertunjukan ragam kebudayaan dan tempat wisata Srimulyo Edu Park.

“Ini contoh yang unik, walaupun baru pertama kali diadakan,” ungkap Ramlan Kamarullah,  Deputi Pengembangan Disetinasi Wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kretatif RI.

Pemerintah daerah harus banyak terjun ke masyarakat untuk mengidentifikasi kira-kira apa yang dibutuhkan dalam pengembangan suatu destinasi wisata.

Desa-Wisata-Srimulyo-b.jpg

“Pasar kangen ini kalau bisa diadakan mungkin dua bulan sekali atau sebulan sekali. Bahkan pada akhirnya seminggu sekali,” ujarnya saat peresmian.

Desa Srimulyo sendiri merupakan perkampungan Jawa bernuansa persawahan. Ke depan perlu dikombinasikan dengan aktivitas atau kegiatan yang ada di sekitar desa Srimulyo. "Misal kearifan lokal seperti cara menanam padi ataupun dengan aktivitas-aktivitas masyarakat yang lain," ujarnya.

Jika berkembang maka  nanti akan muncul seperti homestay-homestay yang dimiliki oleh masyarakat.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal menjelaskan, destinasi desa wisata tematik semakin menarik dan banyak alternatif di Musi Rawas. “Di Mura ini banyak sekali destinasi wisata yang menarik,” ungkapnya.

Pengunjung tidak hanya melihat keindahan panorama yang ada di desa Srimulyo. Akan tetapi juga dikemas adanya kegiatan jajanan masyarakat yakni Pasar Kangen.

Edisi-Senin-2-Desember-2019-adat-jawa.jpg

"Pasar kangen ini menarik, mereka mencoba mengangkat dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka melalui kegiatan pasar kangen," ujar Aufa.

Uniknya, di Pasar Kangen ini makanan yang disajikan adalah makanan-makanan yang memang tradisional. Kemudian untuk tukar bayarnya mereka tidak pakai uang, mereka pakai uang kayu.

"Nah ini sebuah keunikan, sebuah tradisi yang perlu dilestarikan," tegasnya.

Menanggapi hal ini, Bupati Musi Rawas Hendra Gunawan berharap desa wisata tematik (Dewita) di Desa Srimulyo bisa direspon masyarakat.

“Mulai dari pasar kangen yang nuansanya sungguh luar biasa dan kemudian kita melihat pemadangan yang demikian indah dan juga berbagai macam ragam kebudayaan,” katanya.

Lanjut Hendra, ada lebih dari 14 desa wisata tematik lagi yang terus dikembangkan. "Tentunya kita bersyukur kementerian pariwisata, juga provinsi dan kabupaten akan bersinergi menjadikan mura sebagai salah satu objek wisata," ujar Bupati Musi Rawas.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Palembang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES