Wisata

Asyiknya Belanja Penganan Kuno di Pasar Barungan Kota Probolinggo

Minggu, 01 Desember 2019 - 21:08 | 310.60k
Wakil Wali Kota Probolinggo menikmati jajanan kuno di Pasar Barungan, Probolinggo (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Wakil Wali Kota Probolinggo menikmati jajanan kuno di Pasar Barungan, Probolinggo (foto: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOKota Probolinggo, Jatim, punya tempat asyik untuk bernostalgia merasakan masa lalu. Ia adalah pasar tradisonal, Pasar Barungan namanya. Terletak di Dusun Grajakan, Kelurahan/Kecamatan Wonoasih, kota setempat.

Bagi orang kampung, barungan merupakan pohon bambu. Pasar Barungan Wonoasih, berada di bawah rindangnya barungan ini. Lapak/kiosnya dari bambu. Suasana sejuk, alami dan membawa nostalgia ke masa lalu.

Uniknya, di pasar ini warga tidak menggunakan uang sebagai alat pembayaran. Melainkan koin dari bambu, yang sudah disiapkan pengelola. Untuk mendapatkan koin ini, orang perlu menukarnya dengan nominal tertentu sesuai besaran yang telah ditentukan.

Wakil-Walikota-Probolinggo-a.jpg

Di pasar ini, tersedia aneka panganan kuno seperti Kleppon Cettot, Ketan Kratok, Cenil, Jemblem hingga Sawud. Adapun minuman yang disediakan di atas lapak-lapak bambu oleh pedagang diantaranya sirup pokak dan sinom. 

Minggu (1/12/3019), Pasar Barungan ditempati acara Posyandu Award oleh pemerintah setempat. Banyak yang merasa seolah terlontar kembali ke masa lalu.

"Ini langkah awal kita untuk menghidupkan kembali hal-hal yang sifatnya tradisional sehingga anak-anak muda kita ke depan lebih mengenal lagi peninggalan nenek moyang kita," kata Wakil Wali Kota Probolinggo, M. Soufis Subri di lokasi.

Wakil-Walikota-Probolinggo-b.jpg

Ke depannya, lanjut Subri, pihaknya akan membuka pasar serupa di sejumlah kawasan sehingga nuansa tradisional merata di Kota Probolinggo. Terutama di wilayah pinggiran kota. 

Jika hal itu terealisasi, jelasnya, maka Kota Probolinggo akan memiliki ikon wisata baru sekaligus dapat membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

"Kita akan pantau terus, kita akan lengkapi apa-apa yang kurang. Tidak hanya di Kecamatan Wonoasih tetapi juga di kecamatan lain yang memang memiliki potensi," ujarnya.

Selain membuka pasar tradisional, Subri juga menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba Posyandu Award, yang diikuti 6 kelurahan di Kecamatan Wonoasih. Subri didampingi Sekda Ninik Ira Wibawati, Camat Wonoasih Deus Nawandi, Kepala Disbudpar, Tutang Heru Aribowo dan pejabat lainnya.

Wakil-Walikota-Probolinggo-c.jpg

Salah satu warga yang mencicipi panganan di pasar Kampung Grajakan, Mutmainah (47), menyebut makanan yang dijual di pasar tersebut memang sudah jarang ditemui. Padahal panganan tradisional merupakan makanan sehat, selain murah harganya.

"Makanan dan minumannya enak, nuasanya juga nyaman. Semoga pasar tradisional seperti ini bisa dikembangkan di Kota Probolinggo, agar identitas masyarakat kita tidak pudar," harap dia soal Pasar Barungan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES