Indonesia Positif

Bupati Bantul Suharsono Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Rabu, 27 November 2019 - 10:32 | 105.72k
Bupati Bantul, Drs Suharsono melepas burung dan menanam pohon pada peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa. (FOTO: Helmi Jamharis/TIMES Indonesia)
Bupati Bantul, Drs Suharsono melepas burung dan menanam pohon pada peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa. (FOTO: Helmi Jamharis/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sebagai wujud peduli lingkungan, Pemkab Bantul melaksanakan Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2019 di Donotirto, Kretek, Bantul, Selasa (26/11/2019). Peringatan menetapkan tema Membangun Generasi Milenial Cinta Puspa dan Satwa untuk Indonesia Maju.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bantul, Drs H Suharsono, jajaran OPD, Forkopimcam, LSM dan warga masyarakat. Dalam acara tersebut juga dilakukan pelepasan burung dan penanaman pohon. Peringatan ini ditujukan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa nasional serta untuk menumbuhkan dan mengingatkan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan kita mengingat Indonesia kaya akan potensi alam.

Tanam-Pohon.jpg

“Sangat disayangkan jika potensi yang begitu besar dibiarkan tanpa ada upaya perlindungan. Kita sebagai penyelenggara amanat dari rakyat terpanggil untuk ikut melestarikan. Sebab, keberadaan keanekaragaman yang ada di muka bumi memberikan manfaat ekonomi, sosial budaya, wisata, dan ilmu pengetahuan,” kata Kepala DLH Pemkab Bantul, Ir Ari Budi Nugroho.

Bupati Bantul, Drs H Suharsono mengatakan, perlu ada kebersamaan seluruh komponen masyarakat. Antara, pemerintah, kelompok peduli lingkungan, kelompok sadar wisata, organisasi sosial kemasyarakatan dan seluruh warga diharapkan berkomitmen untuk menjaga potensi alam Indonesia yang begitu kaya dan beragam untuk kesejahteraan.

“Kegiatan yang kita laksanakan hari ini mungkin tidak kita rasakan dalam jangka pendek tetapi anak cucu kita yang akan mewarisi sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat,” terang Suharsono.

peringatan-Hari-Cinta-Puspa.jpg

Secara tidak sadar ternyata kemajuan pembangunan di Indonesia di sektor perkebunan, industri, perumahan dan permukiman, dan infrastruktur lain berdampak pada meningkatnya kebakaran hutan yang mengancam kekayaan biodiversitas Indonesia, dan dalam kurun waktu belakangan banyak species satwa dan flora mengalami kepunahan.

“Perlindungan keanekaragaman hayati diperlukan untuk menjamin kelestarian dan pemafaatannya oleh manusia,” papar Suharsono.

Bupati Bantul Suharsono berharap upaya melindungi puspa dan satwa juga melibatkan generasi muda dan anak usia sekolah. Sehingga, mereka ada rasa kepedulian ketika ditanamkan sejak dini. Untuk sekolah ditumbuhkan semangat melalui sekolah adiwiyata maupun gerakan Satuan Karya Pramuka Peduli Lingkungan (Saka Kalpataru) dan gerakan muda peduli lingkungan lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-14 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES