Wisata

Pesta laut 2019 Resmi Dibuka, Ini Harapan Ketua Komisi II DPRD Bontang

Selasa, 26 November 2019 - 23:26 | 96.04k
Ketua Komisi II DPRD Bontang, H.Rustam (FOTO: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Ketua Komisi II DPRD Bontang, H.Rustam (FOTO: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Ketua Komisi II DPRD Bontang, H. Rustam bangga menjadi bagian dari stakeholder yang mendorong kebudayaan dan destinasi wisata di kota Bontang termasuk agenda Budaya seperti Pesta Laut 2019 yang digelar sejak hari ini, Selasa (26/11/2019) di Bontang Kuala.

Politisi Golkar ini mengajak semua pihak turut serta dalam menjadikan event tahunan tersebut menjadi maksimal oleh kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

"Selama menjadi anggota DPRD Bontang saya melihat acara ini berjalan dengan baik, namun selama belasan tahun perlu ditingkatkan multiplier effect bagi kunjungan wisata minimal bagi 10 kabupaten kota di Kaltim," ujar Rustam kepada Bontang TIMES disela kehadirannya pada opening ceremony Pesta Laut 2019.

Tidak hanya Pesta Laut, semua event rutin yang bisa menarik wisatawan, bagi pria politisi Golkar ini siap membantu dan mendukung dengan mempromosikan setiap kegiatan instansi DPRD Bontang dalam kunjungan kerjanya.

"Saya sudah minta untuk disiapkan leaflet agar setiap kunjungan kerja kami bisa dipromosikan agenda budaya dan tempat wisata di Kota Bontang, saya yakin pariwisata kita tidak kalah dari daerah lain," jelasnya.

Di tengah persoalan kunjungan yang menjadi problem pada setiap event tahunan tersebut, Ketua AMPI Bontang ini berharap dengan solusi dan komitmen semua pihak dalam bersinergi mendatangkan PAD bagi Kota Bontang, 

Hal ini diusulkan agar tingkat okupansi perhotelan dapat lebih tinggi dengan daya tarik tamu domestik yang datang. "Saya yakin di Komisi II, ke depan pendapatan PAD kita bisa ditargetkan harus menjadi diatas 200 milyar," harapnya.

Lebih jauh Rustam menyinggung pula terkait penertiban program pesta laut maupun event lain seperti Erau Pelas Benua perlu ditinjau ulang masuk pada nomenklatur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ini juga nomenklaturnya mesti diubah, dinas pariwisata juga bingung karena masuk di dinas pendidikan karena ada kebudayaan, saya berharap dinas pariwisata dan kebudayaan berdiri sendiri," ungkap H. Rustam.

Ke depan Rustam berharap pula agar budaya yang digelar dalam event kebudayaan seperti Pesta Laut 2019 ini, dapat dikembangkan terus menerus sehingga bisa dinikmati masyarakat Bontang hingga mancanegara. "Saya sangat bangga, saya putra daerah Bontang bagaimana tradisi ini bukan hanya milik orang Bontang Kuala tapi menjadi milik masyarakat Kota Bontang, Indonesia dan bisa berbagi bagi negara lain dan mendapatkan PAD bagi Kota Bontang," tutup Ketua Komisi II DPRD Bontang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES