Peristiwa Daerah

UPT Bandara Abdulrachman Saleh Latihan PKD Tapi Kurang Libatkan Unsur Lain

Selasa, 26 November 2019 - 21:09 | 165.95k
Latihan PKD yang dilakukan UPT Bandara Abd Saleh di Landasan Pacu, dinilai kurang banyak melibatkan unsur yang berkompeten ikut menangani keadaan seperti ini.(FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Latihan PKD yang dilakukan UPT Bandara Abd Saleh di Landasan Pacu, dinilai kurang banyak melibatkan unsur yang berkompeten ikut menangani keadaan seperti ini.(FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGUPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Selasa (26/11/2019) siang menyelenggarakan Latihan Pelaksanaan Keadaan Darurat (PKD) di ujung landasan pacu, Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan dinilai masih kurang banyak unsur yang sebenarnya berkompeten menangani keadaan seperti itu.

Menurut petugas UPT Bandara, Joko Pitoyo, pelaksanaan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat ini dalam rangka meningkatkan keselamatan dan keamanaan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang.

Latihan-PKD-2.jpg

Tujuannya, kata Joko, untuk melatih kesiapan tim menanggulangi untuk antisipasi manakala terjadi keadaan darurat. "Latihan itu diskenariokan terjadi keadaan darurat dimana sebuah pesawat komersial Semeru Air dengan 102 penumpang termasuk kru, mengalami keadaan darurat, mendarat dan berhenti di ujung landasan dan kemudian terbakar. Personilnya berasal dari Lanud dan UPT," kata Joko.

Namun setelah latihan selesai dan Dan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Kol (Pnb) Eko Sujatmiko SE MM saat memberikan pesan dan saran usai acara itu selesai berharap, latihan berikutnya harus diupayakan melibatkan banyak unsur.

"Karena dalam latihan tadi terlihat bahwa dengan simulasi evakuasi 102 orang penumpang, baik proses evakuasi maupun luka, rasanya tidak mungkin kalau hal itu hanya dilakukan oleh petugas Bandara dan TNI AU saja," kata Eko.

Latihan-PKD-3.jpg

Butuh banyak pihak, terutama mobil ambulance untuk mengangkut para penumpang yang mengalami luka akibat kebakaran itu. Karena itu menurut Eko, mulai sekarang sudah harus mulai dikumpulkan siapa dan lembaga apa yang seharusnya dihubungi.

Eko lantas memberi informaai bahwa banyak lembaga yang siap dengan mobil ambulance, seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), PMI (Palang Merah Indonesia) dan sebagainya. "Mereka harus diajak serta dalam latihan,  agar suatu ketika dikontak ketika ada keadaan darurat, mereka tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

Latihan itu disakaikan pula perwakilan dari Dinas Perhubungan Jawa Timur,  sejumlah pejabat Muspika Pakis diantaranya Kapolsek Pakis, Lettu (Pol) Sutiyo, Danramil Pakis dan sebagainya.

UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang, menyelenggarakan Latihan PKD  di ujung landasan pacu, Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan dinilai masih kurang banyak unsur yang sebenarnya berkompeten menangani keadaan seperti itu.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES