Gaya Hidup

HUT ke-40 PPMKI, Ratusan Mobil Kuno Warnai Kota Malang

Jumat, 22 November 2019 - 21:31 | 334.75k
CAPTION: Sedan Ciko Indonesia 1 ikut ambil bagian dalam tur dan pameran HUT ke 40 PPMKI di Kota Malang dan Kota Batu. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)
CAPTION: Sedan Ciko Indonesia 1 ikut ambil bagian dalam tur dan pameran HUT ke 40 PPMKI di Kota Malang dan Kota Batu. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Setidaknya 242 mobil kuno milik Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) yang diawaki oleh hampir 700 orang, mulai Jumat (22/11/2019) hingga Minggu (24/1/2019) lusa akan mewarnai nafas lalu lintas Kota Malang dan Kpta Batu dalam menapaki Hari Jadi ke-40 PPMKI tahun ini.

Inilah sebuah perhelatan tur mobil kuno yang sarat dengan cerita sejarah dan makna kehidupan bagi para anggota PPMKI itu sendiri. Mobil-mobil datang dari seluruh Pengurus Daerah di Jawa. Ada yang dari Jawa Timur, Bali, DKI Jakarta dan sebagainya.

PPMKI adalah klub mobil kuno tertua di Indonesia yang didirikan tepat pada tanggal 13 November 1979 yang penggagasnya adalah Solichin GP, mantan Sesdalobang jaman Orba dulu.

HUT-ke-40-PPMKI.-bjpg.jpg

Seperti diutarakan Ketua Umum PPMKI, Ronny Arifudin, peringatan hari jadi PPMKI yang jatuh setiap bulan November, tahun ini, dipilihnya Kota Malang sebagai sasaran tur karena posisi Kota Malang menguntungkan. "Ada di tengah, diukur dari ujung Barat pulau Jawa sampai Bali. Bali penggemarnya juga cukup banyak," katq Ronny.

Selain itu, kata Ronny yang sore itu didampingi Sekjen PP PPMKI, Em Samudra, Penasehat PPMKI, Hartawan Setyodiningrat serta Redi (Pengda PPMKI Jawa Timur), Malang adalah kota dingin, penuh sejarah dan kaya heritage, tempat wisata sekaligus kaya akan kulinernya.

"Selain tur, melestarikan mobil kuno, kami juga ikut membantu salah satu program pemerintah yakni mengkampanyekan daerah pariwisata. Karena itu besok kami mengunjungi Jatim Park 3 di Batu dan Museum Angkut. Kami juga melakukan bakti sosial ke PA Ar Rohman," kata Ronny.

HUT-ke-40-PPMKI.-c.jpg

Mengenai makna kehidupan yaitu visi dan misinya adalah penggemar, yakni ingin mengajak teman-teman yang gemar bukan pemilik, itu terlalu tinggi. "Dari penggemar saja tidak apa-apa. Gemar saja, belinya nanti saja," kata Hartawan Setyodiningrat yang akrab dilanggil Oke itu.

Menurut Oke yang paling pokok dalam perhimpunan ini adalah visi dan misinya adalah ingin mendidik manusia yang tidak konsumtif, tapi produktif. Karena itu PPMKI ini isinya adalah para penggemar, yaitu orang-orang yang mau merestorasi mobil-mobil klasik yang tidak jalan menjadi bisa jalan.

"Kuncinya adalah passion, kesabaran. Karena itu di PPMKI ini orang-orang yang tidak sabar entah nyetir tidak sabar di rumah tangga tidak sabar, maka ketika masuk klub PPMKI ini harus menjadi sabar. Karena itu kami berharap anggota yang muda-muda ini bisa mengikuti jejak para sesepuh kita terdahulu," kata Oke.

HUT-ke-40-PPMKv.jpg

Oke mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Sebab sekarang ini semuanya serba instan. "Mie, kopi, bahkan maunya duduk saja lantas semuanya menjadi matang. Mobil klasik tidak bisa diperlakukan seperti itu. Beli bahan,  kemudian dalam waktu satu tahun jadi, itu sudah termasuk cepat," ujarnya.

Kesabaran itulah, lanjut Oke yang akan terus dipertahankan di PPMKI. Namun kepada para pemula yang kreatif, tetap ditampung, meskipun mobilnya tua, mereka ingin cepat, kemudian mesinnya diganti, itu akan dikelompokkan tersendiri. "Tetapi tetep jangan lupa PPMKI bukanlah klub yang isinya jor-joran, kontes-kontesan, pamer-pameran. Karena dalam AD/ART kita jelas PPMKI bukan komersial," ujarnya.

Ratusan mobil kuno yang ditampilkan dalam 40 tahun hari jadi PPMKI itu sejak sore telah memadati depan Balai Kota Malang. Arus lalu lintas dari arah Jl Trunojoyo, Jl Kahuripan dialihkan karena jalan depan Balai Kota persis digunakan untuk memajang mobil kuno itu termasuk halaman Balai Kota.

Sabtu (23/11/2019) besok, Wali Kota Malang, Drs Sutiaji akan menjamu mereka dalam sesi puncak acara pembukaan ingatan HUT PPMKI di Balai Kota. Pada acara akan hadir Pembina dan Penasehat PPMKI diantaranya Marsekal Madya (Purn) Soeprihadi, Anton Suleiman, Hartawan Setjodiningrat bahkan rencananya akan hadir pula mantan Menpora, Roy Suryo.

HUT-ke-40-PPMKz.jpg

Jatim Park 3, Museum Angkut Batu, Pertamax, Adaro, Perusahaan Distribusi Gledex, dan Supermarket online SGMart adalah pendukung acara ini.

Berbagai mobil kuno berusia lebih dari setengah abad yang diproduksi dari berbagai negara menjadi suguhan langka. Kendaraan tertua adalah jenis Perang Dunia I, produksi di bawah tahun 1940, antara lain didatangkan dari Jakarta, yakni kendaraan muscle car seperti Ford Mustang, yang filmnya tengah tayang di bioskop yakni Ford vs Ferrari, juga ikut meramaikan kegiatan ini.

Ada pula mobil Indonesia 1 yang dulu dipakai Presiden Soekarno dalam setiap menjamu tamu-tamunya para pemimpin negara. Menariknya, semua mobil yang digunakan oleh Presiden Pertama RI itu tidak anti peluru.

Mobil merk Ciko asal Rusia berwarna hitam itu juga tampak diantara 242 mobil kuno klub Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) yang merayakan hari jadi PPMKI ke-40 di Kota Malang dan Kota Batu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES