Indonesia Positif

FEB Unisma Malang Gelar Seminar Masterplan Keuangan Syariah, Ini Tujuannya

Kamis, 21 November 2019 - 08:57 | 64.10k
Sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Nur Diana, SE., M.Si. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Nur Diana, SE., M.Si. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGFEB Unisma Malang menggelar seminar Masterplan Perkembangan Ekonomi Keuangan Syariah di Indonesia, bertempat di ruang seminar Lantai 7 Gedung Usman Bin Affan, Rabu (20/11/2019).

Aacara ini menghadirkan Direktur Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Sutan Emir Hidayat, SP., MBA., Ph.D.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Dalam sambutannya pada acara tersebut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana mengatakan bahwa "Global Islamic Indicator 2018, menempatkan Indonesia di peringkat sepuluh dari negara-negara yang mengimplementasikan ekonomi syariah.

Hal ini menunjukkan betapa tertinggalnya Indonesia dibanding negara tetangga sehingga menjadi tanggung jawab bersama dalam mengembangkan praktik ekonomi syariah. Untuk itu FEB Unisma sebagai institusi yang memiliki program studi islamic banking merasa tertantang untuk mengembangkan dari sisi pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.

"Kami berharap pada momen ini ada kerjasama yang terjalin antara FEB Unisma dengan KNKS dalam rangka penguatan kelembagaan dibidang pengembangan pendidikan seperti kurikulum, seminar, workshop maupun aktivitas lainnya," paparnya.

Penyerahan-cindera-mata.jpg

"Untuk bidang riset kami berharap ada ruang yang luas bagi dosen maupun mahasiswa kami untuk mengembangkan riset di bidang keuangan syariah yang terstandar sesuai aturan publikasi internasional bereputasi, penyediaan pusat data keuangan syariah yang mempermudah dalam kegiatan riset bidang keuangan syariah," tambahnya.

Sementara itu acara dibuka dan dilanjutkan penandatanganan MOU antara FEB Unisma dengan KNKS yang dilakukan oleh Wakil Rektor 4 UNISMA Ir. Dr. Hj. Istirochah Pujiwati, MP dengan KNKS Sutan Emir Hidayat, SP., MBA., Ph.D (Direktur Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah). Dalam paparannya, Emir menjabarkan strategi KNKS dalam meningkatkan peran keuangan syariah untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah nasional.

“Arah pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang dilakukan oleh KNKS adalah berpedoman pada Masterplan Ekonomi Syariah (MEKSI) 2019-2024. Beberaoa strategi yang dijalankan melalui peningkatan awareness dan literasi masyarakat, peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, peningkatan riset dan pengembangan (R&D), serta penguatan dukungan regulasi, fatwa, dan tata kelolanya,” ujar Emir.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Selanjutnya Emir menyatakan bahwa KNKS saat ini masih menghadapi banyak tantangan di antaranya : "Rendahnya dukungan keuangan syariah kepada industri halal, belum ada perbankan syariah dengan asset besar , masih kurangnya kesiapan dan ketersediaan SDM mumpuni, masih relative sedikit pelaku usaha pada sektor keuangan syariah maupun riil, R&D yang belum menjadi tumpuan dalam pengembangan dan akselerasi berbasis potensi ekonomi,” ungkapnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, KNKS mendorong peningkatan awareness dan literasi masyarakat melalui Bulletin INSIGHT dan Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah sebagai wadah informasi dan komunikasi masyarakat.

Selain itu KNKS juga mendorong penguatan keuangan syariah melalui kolaborasi layanan keuangan syariah atau KoLaKS. Tidak hanya itu, KNKS sangat mendukung pengembangan ekonomi digital melalui pembayaran syariah digital atau LinkSyariah yang merupakan hasil kerja sama antara bank syariah di Indonesia.

Emir berharap bahwa dengan adanya kehadiran KNKS sebagai wujud komitmen pemerintah dalam pengembangan keuangan dan ekonomi syariah ini dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia. Seminar Masterplan keuangan Syariah ini dihadiri mahasiswa islamic bangking dengan tujuan untuk memberikan wawasan tentang perkembangan keuangan syariah beserta tantangannya di Indonesia. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES