Kesehatan

Kebiasaan Mandi Malam Berbahaya? Ini Faktanya

Jumat, 22 November 2019 - 05:12 | 345.15k
ILUSTRASI - Mandi pada malam hari. (FOTO:  Ibu dan Mama)
ILUSTRASI - Mandi pada malam hari. (FOTO: Ibu dan Mama)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kebiasaan mandi malam sering dikaitkan dengan risiko terkena rematik, masuk angin, hingga paru-paru basah. Anggapan ini memang banyak beredar di masyarakat. Lalu, benarkah mandi malam bisa meningkatkan risiko terkena berbagai gangguan kesehatan di atas?

Berikut fakta medis dari mitos-mitos seputar efek mandi malam yang dapat Anda ketahui.

1. Salah satu bahaya mandi malam adalah rematik?

Sejauh ini, belum ada bukti medis yang membenarkan anggapan bahwa salah satu bahaya mandi malam adalah munculnya rematik. Bukti medis yang ada justru menyatakan mandi di malam hari dengan air hangat dapat meringankan gejala rematik ini.

Ketika Anda menderita rematik, persendian akan terasa ngilu hingga mengganggu kuantitas hingga kualitas tidur. Untuk mengurangi nyeri sendi ini, Anda dapat melakukan terapi panas sendiri di rumah, misalnya dengan mandi air panas. Dengan persendian yang tidak lagi nyeri, Anda dapat tidur dengan lebih nyenyak.

2. Mandi malam membuat kulit cepat kering?

Bila mandi malam berlama-lama, kulit Anda memang bisa menjafi kering dan cepat keriput. Meski demikian, Anda dapat menghindari efek mandi malam yang satu ini dengan mempersingkat waktu mandi menjadi hanya 5-10 menit saja. Mengingat kulit yang terlalu lama terkena air bisa menjadi kering dan iritasi. Hindari juga mandi dengan air yang terlalu panas.

3. Mandi malam dapat menyebabkan paru-paru basah?

Paru-paru basah, atau dikenal dalam dunia medis sebagai pneumonia, merupakan penyakit yang disebabkan adanya peradangan pada kantung udara di paru-paru sehingga kantung tersebut terisi oleh cairan atau nanah sehingga penderitanya akan kesulitan bernapas.

Peradangan ini bukan disebabkan oleh masuknya air saat Anda mandi malam, melainkan karena infeksi bakteri, virus, maupun jamur. Justru, efek mandi malam dengan air hangat bagi penderita pneumonia adalah dapat melegakan jalan napas sehingga dapat tidur lebih nyenyak.

4. Mandi malam bikin masuk angin?

Ketika Anda mandi malam dengan air dingin, suhu tubuh memang akan naik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga Anda terasa seperti mengalami demam. Namun, efek ini akan menghilang beberapa saat kemudian.

Jika Anda tidak ingin merasakan efek mandi malam yang satu ini, mandilah dengan air hangat atau setidaknya suam-suam kuku agar peningkatan suhu tubuh tidak terlalu drastis.

Meski banyak yang percaya mandi malam bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, sebenarnya kebiasaan ini justru memiliki banyak manfaat. Diantaranya adalah mempercepat tertidur, meningkatkan kualitas hidup, serta mengurangi gejala insomnia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES