Ekonomi

Bisnis Retail Perlengkapan Rumah Masih Bertahan di Tengah Lesunya Bisnis Properti di Kalangan Milenial

Rabu, 20 November 2019 - 20:06 | 113.11k
Area Manager Jawa Timur PT Ace Hardware Indonesia Tjia Henryson saat diwawancarai terkait dampak lesunya bisnis properti di kalangan milenial, Rabu (20/11/2019). (Foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Area Manager Jawa Timur PT Ace Hardware Indonesia Tjia Henryson saat diwawancarai terkait dampak lesunya bisnis properti di kalangan milenial, Rabu (20/11/2019). (Foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Lesunya bisnis properti akibat rendahnya daya beli kaum milenial terhadap rumah juga berdampak pada bisnis retail penyedia perlengkapan rumah dan furnitur. Meski dampak tersebut belum secara langsung dirasakan pihak retail.

Hal tersebut disampaikan Area Manager Jawa Timur PT Ace Hardware Indonesia Tjia Henryson dalam acara temu media di Hotel Dafam Lotus Jember, Rabu (20/11/2019).

Menurutnya, rendahnya tingkat pembelian properti oleh kaum milenial tidak selalu berbanding lurus dengan keinginan memperbaharui perlengkapan rumah atau furnitur. Khususnya produk-produk terkait gaya hidup dan kesehatan.

"Karena kaum milenial justru lebih ingin memiliki perlengkapan yang baru yang sesuai dengan gaya hidup saat ini. Seperti misalnya asesoris untuk rumah atau asesoris untuk otomotif," kata Tjia.

Dia juga menerangkan, kaum milenial saat ini juga memiliki minat tinggi terhadap produk-produk kesehatan yang ditawarkan oleh retail penyedia produk perlengkapan rumah, seperti Ace Hardware atau Ace Home Center.

"Kami banyak sekali menawarkan produk kesehatan seperti alat-alat olahraga atau fitness serta alat-alat yang sehat, seperti blender untuk jus atau alat masak berbahan lebih sehat," tutur dia.

"Di sanalah terdapat edukasi tentang gaya hidup sehat kepada masyarakat. Bahwa ternyata ada lho alat masak yang berbahan tidak sehat dan juga yang sehat," sambungnya.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil Survei Properti Residensial di pasar primer oleh Bank Indonesia (BI), penjualan properti residensial pada kuartal II 2019 turun 15,29 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Masih berdasarkan survei BI,  penurunan penjualan rumah pada bisnis properti pada kuartal II 2019 dibanding kuartal sebelumnya terutama dipicu penurunan penjualan rumah tipe kecil dan menengah masing-masing sebesar 23,48 persen dan 12,88 persen. Adapun hanya rumah tipe besar yang mengalami pertumbuhan sebesar 24,56 persen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES