Peristiwa Daerah

Komisi III DPR RI dan Kapolri Bahas Kasus Penusukan Wiranto dan Bom Medan

Rabu, 20 November 2019 - 12:57 | 82.00k
Rapat Komisi III dengan Kapolri (FOTO: Detik.com)
Rapat Komisi III dengan Kapolri (FOTO: Detik.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKapolri Jenderal Idham Azis memaparkan perkembangan kasus-kasus yang menjadi perhatian nasional. Kasus-kasus tersebut diantaranya kasus penusukan eks Menko Polhukam Wiranto hingga kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

Hal itu dipaparkan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019). Idham mengungkapkan pasca kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, ada 74 teroris yang ditangkap.

"Pengungkapan kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang terjadi pada tanggal 13 November 2019 selain mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri dalam 8 hari pasca peristiwa tersebut," ujar Idham di ruang Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

"Polri juga berhasil menangkap 74 orang tersangka jaringan teror di 10 wilayah, yaitu Sumut 30 orang, Jabar 11 orang, Jateng 11 orang, Pekanbaru 5 orang, Banten 5 orang, Kaltim 4 orang, DKI Jakarta 3 orang, Aceh 2 orang, Jatim 2 orang, Sulsel 1 orang. Serta anak-anak Densus masih terus bergerak," imbuhnya.

Idham menjelaskan berdasarkan hasil penyidikan, pelaku penyerangan terhadap Wiranto dan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka, kata dia, terpapar ajaran terorisme melalui media sosial.

"Berdasarkan kasus penyerangan Jenderal Purn Wiranto dan kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan para pelaku merupakan kelompok Jemaah Ansharut Daulah atau yang biasa disebut JAD. Afiliasi pada ISIS. Para pelaku terpapar radikalisme melalui medsos sehingga memiliki tujuan menyerang pemerintah dan aparat kepolisian karena dianggap sebagai thogut," demikian jelas Kapolri Idham Azis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES