Pendidikan

Dekan Fakultas Peternakan UB Soroti Pengelolaan Ternak Ayam di Malang Raya

Selasa, 19 November 2019 - 14:53 | 226.51k
ILUSTRASI - Peternakan Ayam. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI - Peternakan Ayam. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Sc.Agr. Ir Suyadi, MS., IPU, menyoroti pengelolaan ternak ayam yang ada di wilayah Malang Raya. 

Hal ini menyusul rilis hasil penelitian International Pollutants Elimination Network (IPEN) tentang ayam kampung yang dipelihara secara liar di Tropodo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dekan-Suyadi.jpgDekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) Prof. Dr.Sc.Agr. Ir. Suyadi, MS., IPU. (Foto: Istimewa)

Hasilnya, telur yang dihasilkan ayam lepas liar di Tropodo, Sidoarjo, dilaporkan tercemar racun berbahaya seperti dioksin dengan kadar yang sangat tinggi.

Menurut Suyadi, untuk di Jawa Timur sendiri pakan ternak menggunakan biji-bijian tumbuhan seperti jagung, kedelai dan tepung ikan yang kemudian dicampur menjadi satu. 

"Apalagi pakan ayam petelur komersial itu mutunya selalu dijaga. Mulai dari air minum, pakan ayam itu dijaga, karena akan berpengaruh terhadap produksi telur. Peternak tentu tidak mau rugi," ujarnya. 

Berkaca dari kasus di Tropodo, Sidoarjo, Jawa Timur, Suyadi menjelaskan untuk di kawasan Malang Raya sendiri ia mengaku tidak pernah menemukan peternakan telur ayam dengan cara komersil yang berlokasi dekat pembuangan sampah. 

"Saya sudah meninjau di beberapa lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baik itu di Malang Kota maupun di Malang Kabupaten, tidak ada peternakan ayam komersil yang dekat dengan TPA," akunya.

Ia juga menegaskan bahwa kandang ayam petelur sudah ada standarisasinya sendiri. Karena, menurut dia, ayam jenis ini sangat peka dengan suara dan kondisi lingkungan. 

"Saya yakin para peternak juga paham, dan pasti menghindari ini. Dia tidak mau gambling menempatkan di deket tempat sampah. Ribut banyak truk masuk dan lain-lain. Berpengaruh kepada kualitas. Tentu peternak mencari tempat yang aman biar gak rugi," bebernya. 

Dekan Fakultas Peternakan UB itu juga mengajak masyarakat untuk membangun sektor peternakan agar semakin baik kedepannya, terutama soal pengelolaan ternak ayam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES