Ekonomi

BI NTT Edukasi Masyarakat Tentang Perawatan Uang Rupiah

Minggu, 17 November 2019 - 20:52 | 54.12k
Suasana penukaran uang rupiah di depan gedung BI wilayah NTT (Foto: Yohanis Tkikhau/TIMES Indonesia)
Suasana penukaran uang rupiah di depan gedung BI wilayah NTT (Foto: Yohanis Tkikhau/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KUPANG – Deputi Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi NTT (BI NTT) , Eddy Junaedi mengatakan selama ini penggunaan uang rupiah masih sangat kurang perawatannya.

Hal tersebut disampaikan disela-sela kegiatan NTT Peduli dan Sadar Rupiah (Padar), yang digelar di depan Kantor BI Wilayah NTT, Sabtu (16/11/2019). 

Bank Indonesia (BI) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama dengan 23 bank lainnya di NTT menggelar kegiatan NTT Peduli dan Sadar Rupiah (Padar) yang berpusat di depan gedung BI Kupang. 

Menurut Eddy, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan edukasi bagi masyarakat tentang bagaimana caranya merawat uang rupiah. Ia menyebut uang rupiah sebagai kehormatan bagi bangsa Indonesia. 

"Rupiah adalah kehormatan bagi kita. Oleh karena itu perlu dijaga dan dirawat dengan baik," tegasnya. 

Kegiatan yang melibatkan para karyawan bank masyarakat dan juga para pelajar diawali dengan senam zumba bersama. Pada kesempatan tersebut, masyarakat yang hadir diberi kesempatan untuk melakukan penukaran uang rupiah yang sudah lusuh. 

Lanjutnya, sesuai hasil evaluasi yang dilakukan pada semester pertama, ditemukan bahwa perawatan uang rupiah masih sangat minim. Hal tersebut kemudian menjadi landasan untuk dilakukan edukasi bagi masyarakat. 

"Kualitas uang yang beredar di masyarakat masih dibawah standar," ungkapnya. 

Menurutnya, setiap hari di BI selalu melayani penukaran uang rupiah. Selain itu juga dilakukan pemusnahan terhadap uang yang tidak layak pakai. 

"Kita melayani penukaran uang rupiah setiap hari dikantor BI. Kita juga melakukan pemusnahan uang rupiah yang lusuh. Kita ganti dengan uang rupiah yang masih baru, sehingga masyarakat menggunakan uang yang layak," ujar Eddy. 

Ia menambahkan bahwa BI juga melayani penukaran uang sobek. Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki uang sobek maupun lusuh untuk segera menukarkan di BI. 

" Kita layani penukaran uang sobek. Kalau kondisi uang tersebut masih 75 persen utuh, kita akan layani," jelas Eddy. 

Ia menegaskan bahwa BI berkomitmen memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, agar uang yang beredar di masyarakat memiliki kualitas yang baik. 

"Kita ingin agar masyarakat mendapatkan uang kualitas yang baik, yang layak, yang edar sesuai dengan pecahan dan nominal yang ada", bebernya. 

Deputi Kepala Perwakilan Kantor BI NTT ini berharap masyarakat semakin sadar untuk menjaga dan merawat uang rupiah, agar kualitas uang yang beredar sesuai standar layak guna.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Kupang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES