Pemerintahan

Band Letto Meriahkan Rangkaian Maulid Nabi di Kota Madiun

Minggu, 17 November 2019 - 11:14 | 174.26k
Wali Kota Madiun H. Maidi saat acara Mulidan bareng Letto di Taman Bantaran Lalu Lintas. (FOTO: Istimewa)
Wali Kota Madiun H. Maidi saat acara Mulidan bareng Letto di Taman Bantaran Lalu Lintas. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Berbagai kegiatan bernuansa religius telah dilakukan Pemerintah Kota Madiun dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah. Setelah sebelumnya juga mengahadirkan ribuan jamaah mafia sholawat kali ini pemkot kembali memanjakan warganya dengan menghadirkan band Letto.

Kegaiatan yang dipusatkan di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun ini berhasil menyedot perhatian warga Kota Madiun dan sekitarnya. Mereka nampak larut dengan alunan musik yang dibawakan grup musik asal Yogyakarta ini.

Mulidan-bareng-Letto-2.jpg

Wali Kota Madiun, H. Maidi dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini masih menjadi rangkaian dalam peringatan Grebeg Maulud atau Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 hijriah di Kota Madiun. Sebelumnya pemkot juga telah mengajak seluruh warga dengan Madiun Bersholawat yang dipimpin langsung oleh KH Muhammad Ali Shodiqin atau yang akrab disapa Gus Ali Gondrong.

Wali Kota berharap dengan gelaran peringatan Maulid Nabi ini menjadikan Kota Madiun dan warganya lebih religius. Selain itu, pemkot sengaja mengundang Letto mengingat aliran musik yang dibawakan bernuansa pop religi. Sehingga hal ini sangat cocok dengan kegiatan yang diberinama "Maulidan Bareng Letto".

"Seperti yang kita ketahui aliran musik yang dibawakan Letto bernuansa pop religi. Setiap syair lagunya juga memiliki makna yang mendalam," ujar Wali Kota Maidi, Sabtu (16/11/2019).

Mulidan-bareng-Letto-3.jpg

Wali Kota juga menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir pada malam itu karena telah menjaga kondusifitas dan keamanan di Kota Madiun. Ia berharap situasi ini terus dijaga dengan baik. Dan pemerintah akan selalu hadir untuk masyarakatnya.

Wali Kota menambahkan, suasana religi wajib terus dibangun. Hal itu penting agar dalam menjalani kehidupan selalu terarah dan berkah. Kehidupan yang beragama selalu menghadirkan kesejukan dan kehangatan serta saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya berharap bukan hanya saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW suasana religius dan kondusifitas ini terjaga. Namun, harus tetap terus terjaga dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES