Indonesia Positif

BPTP Jatim dan BB Padi Percepat Sosialisasi VUB Padi Tinggi Zn

Sabtu, 16 November 2019 - 07:43 | 153.18k
BPTP Jatim dan BB Padi Percepat Sosialisasi VUB Padi Tinggi Zn. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
BPTP Jatim dan BB Padi Percepat Sosialisasi VUB Padi Tinggi Zn. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGBPTP Jatim bersama dengan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Prospek Pengembangan Varietas Unggul Baru (VUB) Padi Kandungan Zn Tinggi yang dilaksanakan di Aula Wedhartaru, BPTP Jatim.  

Kegiatan ini dalam rangka mempercepat diseminasi dan adopsi Varietas Unggul Baru padi oleh BB Padi.

Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah peneliti dari BB Padi, Dr Untung Susanto.

Dalam kesempatan tersebut, hadir perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, Kota Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, para peneliti, penyuluh dan teknisi Badan Litbang Pertanian serta dari kalangan akademisi Polbangtan Malang dan Universitas Jember.

BPTP-Jatim-dan-BB-Padi-2.jpg

Unsur Zn berperan penting dalam penyembuhan luka, sintesis protein, metabolisme vitamin A, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan unsur Zn dapat menyebabkan stunting pada anak sehingga anak terhambat dalam perkembangan kognitif dan motoriknya. Selain dapat meningkatkan resiko terkena beberapa penyakit yaitu diabetes dan jantung.

Kasus stunting itu sendiri terdapat setidaknya di 160 kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia sehingga penanganan stunting termasuk dalam Program Prioritas Nasional.

Upaya untuk mengatasi kekurangan Zn dilakukan dengan cara fortifikasi atau penambahan nutrisi pada makanan. Peneliti Badan Litbang pertanian (BB Padi, BB Biogen), IRRI, dan Harvest Plus melakukan Biofortifikasi melalui perakitan Varietas Unggul Baru Padi dengan kandungan Zn tinggi yang dilakukan sejak tahun 2000-an. 

Perakitan varietas ini diawali dengan melakukan introduksi galur-galur asal IRRI, sehingga dihasilkan lebih kurang 30 persilangan/musim di BB Padi yang kemudian diseleksi untuk dirakit galur baru dan dicari donor baru. Setelah melalui pengujian multilokasi dan kandungan Zn dengan XRF, maka pada tahun 2019 varietas ini dilepas melalui SK Menteri Pertanian No.168/HK.540/C/01/2019 dengan nama Inpari IR Nutri Zinc.

BPTP-Jatim-dan-BB-Padi-3.jpg

Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan produsen benih dan petani untuk mengembangkan dan menyebarluaskan varietas tersebut sehingga dapat menjangkau ke seluruh kabupaten, khususnya yang memiliki angka stunting tinggi di Indonesia. 

Peran peneliti sangat penting untuk dapat melakukan pengujian varietas ini di beberapa agro-ekosistem yang berbeda antara lain pada lahan rawa, lahan kering, dan dataran tinggi untuk mengetahui apakah varietas ini dapat beradaptasi dengan baik pada wilayah tersebut.

Sangat diharapkan dukungan pemerintah sebagai pembuat kebijakan terkait penyebarluasan varietas tersebut serta diperlukan peran akademisi dan penyuluh dalam memperkenalkan varietas padi tinggi Zn kepada masyarakat luas agar bermanfaat bagi kesehatan generasi penerus bangsa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES