Malang Eyes Lapwing: Burung Salah Satu Indikator Keseimbangan Lingkungan

Jumat, 15 November 2019 - 22:27 | 97.83k

Polisi Hutan Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Akhmad David Kurnia Putra, dalam kuliah tamu yang digelar MEL (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Komunitas Pengamat Burung, Malang Eyes Lapwing, mengimbau kepada kaum muda untuk sadar soal keberadaan burung di sekitar lingkungan terdekat mereka.

"Burung memiliki efek yang erat dengan alam," jelas aktivis Malang Eyes Lapwing Choiron Galuh M.P, saat menegaskan betapa pentingnya apa yang dilakukan komunitasnya, Jumat (15/11/2019).

Menurutnya, indikator keseimbangan lingkungan bisa dideteksi melalui keberadaan burung. Banyak pembangunan yang telah menghilangkan beberapa jenis burung, yang artinya alam tidak seimbang.

"Kenapa kita selalu mengamati burung, karena burung mudah dicari di sekitar. Burung juga merupakan makhluk yang memiliki sisi ekologis di alam sekitar. Jadi dengan melihat kondisi burung, apakah alam ini masih aman atau sudah rusak," papar Choiron.

Menurutnya, banyak orang masih awam tentang konservasi alam. Sebagian besar pemahamannya hanya sebatas mengerti soal dampak hilangnya pohon yang berakibat pemanasan global.

"Padahal burung juga turut andil dalam ekosistem lingkungan. Contohnya sebagai pembantu proses serbuk sari. Ada jenis burung yang dijuluki petani burung," imbuhnya.

Aktivis Malang Eyes Lapwing ini mengungkapkan sangat disayangkan ketika membahas burung, sebagian besar masyarakat menilai burung hanya dari sisi ekonomis. "Padahal sesungguhnya nilai dari burung itu sendiri sebagaimana tugas burung yang diberikan Tuhan untuk menjaga alam," jelas Choiron. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.