Presiden RI Resmikan Jalan Tol Terpanjang di Tanah Air

TIMESINDONESIA, LAMPUNG – Setelah beberapa kali tertunda akhirnya, Presiden RI Joko Widodo meresmikan langsung tol yang disebut terpanjang di tanah air yakni Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung. 

Peresmian bertempat di Gerbang Tol Simpang Pematang KM 240 Desa Mulya Agung, Kec. Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Lampung, Jumat (15/11/2019). 

Presiden didampingi langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto serta pejabat dari Provinsi Lampung dan Sumsel.

Presiden RI Jokowi menjelaskan total ruas jalan tol ini sepanjang 189 Km.

"Ini merupakan jalan tol terpanjang yang pernah diresmikan, ditambah lagi nanti dengan ruas jalan tol Kayuagung-Palembang kemudian jalan tol Palembang-Betung," katanya.  

Jokowi mengatakan, tujuan dari hadirnya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, kemudian menciptakan perbaikan jaringan logistik yang lebih baik, serta memberikan fasilitas kepada sentra produksi.

“Artinya di sini kalau ada karet, sawit, ada ikan, akan mempercepat dan memberikan fasilitasi pada produksi sentra-sentra produksi yang ada, yang paling penting menciptakan lapangan kerja,” ujar Mantan Wali Kota Solo ini.

Sementara Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI Jokowi yang telah menginisiasi pembangunan jalan tol Lampung sampai Palembang. 

“Hari ini diresmikan Terbanggi-Kayuagung dan Kapal Betung telah jalan fungsional tentu ini berkah bagi warga Provinsi Sumsel, yang mendekatkan Provinsi Sumsel dengan pulau Jawa yang tadinya kita tempuh dalam waktu 14 jam ke Bakauehuni sekarang hanya 4 jam saja. Jadi ada 10 jam terpangkas berapa BBM nya, energi nya yang terhematkan dengan adanya tol ini,” terangnnya 

Ia berharap sesuai dengan harapan yang telah disampaikan Presiden RI mengenai pertumbuhan ekonomi baru, dapat segera terwujud karena Pemprov Sumsel mendukung penuh apapun tujuannya yang berujung pada kesejahteraan rakyat. "Manfaat ini kita perbesar dengan kita membuat exit-exit (dari jalan tol) menuju sentra produksi pertanian, sentra produksi kerajinan dan sentra produksi pariwisata,” tambahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement