Ekonomi

OJK Malang Bekali Masyarakat tentang Edukasi Pasar Modal Terpadu

Jumat, 15 November 2019 - 17:23 | 98.77k
Edukasi Pasar Modal Terpadu di Kantor OJK Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Edukasi Pasar Modal Terpadu di Kantor OJK Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Otoritas Jasa Keuangan Malang (OJK Malang) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan PT Reliance Sekuritas melakukanmelakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Edukasi Pasar Modal Terpadu yang kesembilan di Kantor OJK Malang, Jumat (15/11/2019).

Acara mengangkat tema “Pasar Modal sebagai Pilihan Investasi” ini ditujukan kepada masyarakat umum di Kota Malang, khususnya para mahasiswa, Media Mitra OJK Malang, dan Business Meeting dengan Pemilik/Pengendali Kelompok Usaha di kota Malang.

Kegiatan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Pasar Modal khususnya di Kota Malang.

Sebelumnya, kegiatan ini telah diselenggarakan sejak awal tahun 2019 di delapan kota besar di Indonesia yakni Semarang, Surabaya, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Jakarta, Medan, dan Bali, serta merupakan hasil kerjasama antara OJK dengan BEI dan stakeholder lainnya.

OJK-Malang-b.jpg

Kegiatan yang dimoderatori langsung oleh Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri, menghadirkan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana, Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI I Gede Nyoman Yetna dan Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal IA Luthfy Zain Fuady.

Menurut Djustini, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya di daerah atas informasi aktual perkembangan di Pasar Modal.

"Ini juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam berinvestasi yang cerdas dan aman. Selain itu, sebagai bentuk ajakan persuasif kepada masyarakat untuk dapat menjadi investor di Pasar Modal," ujarnya.

Memberikan informasi kepada perusahaan di daerah tentang akses pendanaan yang mudah melalui Pasar Modal dinilai penting. Ini juga sebagai wujud kongkret dari recycle pungutan OJK.

Ia meyakini Pasar Modal dapat menjadi salah satu alternatif pilihan bagi masyarakat dalam berinvestasi yang jauh lebih aman dan legal.

Sebagai informasi, di Wilayah Kerja OJK Malang terdapat kantor cabang Perusahaan Efek (PE) sebanyak 15 kantor, kantor cabang Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) di Wilayah Kerja OJK Malang sebanyak 55 kantor, dan Galeri Investasi sebanyak 12 yang terdiri dari 10 galeri di Kota dan Kabupaten Malang dan 2 galeri di Kabupaten Probolinggo.

OJK-Malang-c.jpg

Terdapat tiga emiten di Wilayah Kerja OJK Malang yaitu PT Madusari Murni Indah (MOLI), PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) dan PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC)

Pada September 2019, jumlah investor saham di Kota dan Kabupaten Malang sebanyak 14.622 investor. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota dan Kabupaten Malang pada 2018 yaitu sebesar 3.457.913 jiwa, maka jumlah penduduk Kota dan Kabupaten Malang yang berinvestasi di sektor saham kurang lebih sebesar 0,42%.

Sedangkan jumlah investor reksa dana di Kota dan Kabupaten Malang sebanyak 23.263 investor. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota dan Kabupaten Malang pada 2018, jumlah penduduk Kota dan Kabupaten Malang yang berinvestasi di sektor reksadana kurang lebih sebesar 0,67%.

OJK Malang juga mewanti-wanti masyarakat untuk cerdas dan meningkatkan literasi tengang Pasar Modal. Setidaknya ada dua langkah dasar yang harus diperhatikan, pertama mengecek legalitas dan asumsi masuk akal yang masih bisa diterima secara logis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES