Peristiwa Daerah Kerja Cetar Gubernur Jatim

Jatim Pecahkan Rekor Muri Penyajian 11 Ribu Bandeng Presto

Jumat, 15 November 2019 - 12:45 | 114.51k
Gubernur Khofifah meninjau stand perikanan di acara Jatim Fish and Marine Exhibition dan Pemecahan Rekor MURI Penyajian 11.021 Bandeng Presto di Lapangan Timur Parkir Delta Plaza Surabaya, Jumat (15/11/2019). (Foto : Istimewa)
Gubernur Khofifah meninjau stand perikanan di acara Jatim Fish and Marine Exhibition dan Pemecahan Rekor MURI Penyajian 11.021 Bandeng Presto di Lapangan Timur Parkir Delta Plaza Surabaya, Jumat (15/11/2019). (Foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim menggelar Jatim Fish and Marine Exhibition dan Pemecahan Rekor MURI Penyajian 11.021 Bandeng Presto di Lapangan Timur Parkir Delta Plaza Surabaya, Jumat (15/11/2019). 

Kegiatan tersebut bertujuan sebagai ajang promosi produk kelautan dan perikanan baik skala UMKM maupun industri, membuka akses pasar, menumbuhkan ekonomi kreatif berbasis kelautan dan perikanan serta meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

Ariani Siregar, Senior Manager MURI, mengatakan kepemimpinan Gubernur Khofifah telah beberapa kali mencatatkan rekor, mulai penyajian lele terbanyak, apel terbanyak dan mudik terbanyak. Kemudian disusul rekor terbaru pagi ini. 

"Kami mengesahkan prestasi yang telah kami verifikasi pagi tadi berupa sajian bandeng terbanyak," kata Ariani.

Rekor susulan tersebut berhasil menumbangkan Pemalang dan tercatat sebagai rekor ke 2921di Museum Rekor Indonesia. Melalui rekor ini, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar lebih banyak mengkonsumsi ikan untuk mengurangi stunting. 

Khofifah mengungkapkan, produktivitas perikanan Jatim terus meningkat hingga mampu mendongkrak kontribusi PDRB Jatim. Salah satunya adalah tingginya permintaan pasar dalam negeri maupun luar negeri. Semua itu, berkat dukungan berbagai inovasi industri perikanan. 

"Seperti ekstrak ikan tuna bisa dijadikan coklat atau estrak ikan dicampur dengan kelor," kata Khofifah usai menerima piagam.

Tekonologi dan jejaring untuk meningkatkan sektor perikanan sudah  mulai diperkenalkan sejak awal berkampanye dengan program petik, olah, kemas, jual.

"Ajang ini turut memperkenalkan produk perikanan dari satu kota ke kota lain yang sudah advance secara hilirisasi petik, olah, kemas, jual," tuturnya.

Jatim juga memperoleh tawaran suplai ikan patin luar negeri, salah satunya ke Jeddah, Arab Saudi. Namun, Gubernur melihat potensi Kabupaten Tulungagung sebagai penghasil patin terbaik dan terbesar di Indonesia belum tercukupi untuk kebutuhan ekspor. 

Oleh sebab itu, Khofifah mengimbau Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim untuk berkomunikasi dengan daerah terdekat atau rumpun daerah selatan guna mengatasi peluang ekspor ikan patin di pasar internasional.  Tantangan meluaskan budidaya ikan patin ini karena melihat pangsa pasar yang luar biasa.

Dengan kegiatan Jatim Fish and Marine Exhibition dan Pemecahan Rekor MURI Penyajian 11.021 Bandeng Presto, diharapkan transaksi yang dicapai bisa memberi nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES