Aksi Teror di Medan, Wakil Ketua DPR RI: Penanganan Terorisme Belum Tuntas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Azis Syamsuddin menilai aksi teror yang baru saja terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara tadi pagi sebagai indikasi bahwa penanganan terorisme dan radikalisme di Indonesia masih belum tuntas sepenuhnya.

Untuk itu, kata dia, perlu adanya kesadaran bersama oleh para jajaran penegak hukum dan masyarakat di seluruh indonesia bahwa peran untuk membasmi terorisme dan radikalisme ada pada diri masing-masing. Dan tidak cukup dipasrahkan pada pemerintah. 

"Implementasi Pasal 43A ayat (3) UU Terorisme bukanlah semata menjadi tanggung jawab Polri, BIN, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Masyarakat juga wajib berperan aktif untuk melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan di lingkungan sekitar, terorisme adalah musuh kita bersama," ujar Aziz kepada Wartawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Terkait aksi bom bunuh diri yang melukai empat polisi di Polrestabes Medan, Azis mengutuk keras aksi tersebut.

"Saya mengutuk keras. Aksi terorisme yang dilakukan oleh siapapun adalah aksi yang tidak dibenarkan agama manapun," kata Azis.

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, dirinya melihat gerakan terorisme di Indonesia sudah bertransformasi dari berjamaah ke aksi individual. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement